Karena itulah dengan bangga PDIP mempersiapkan seluruh calon kepala daerah dan wakil kepala daerah untuk benar-benar memahami aspek kepemimpinan yang mumpuni sebagaimana instruksi Ketua Umum
Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyatakan pelaksanaan Sekolah Partai bagi calon kepala daerah (cakada) Angkatan II menuju Pilkada Serentak 2020 adalah bagian dari sistem kaderisasi yang dibangun oleh partai berlambang banteng moncong putih demi menghasilkan calon pemimpin terbaik ke masyarakat.

Hasto mengatakan hal itu disela-sela pembukaan Sekolah Partai Angkatan II secara virtual di Jakarta, Rabu, menanggapi sejumlah pihak berusaha mengisukan seakan sekolah cakada PDIP adalah pengalihan isu politik dinasti.

Padahal, lanjut dia, sekolah partai merupakan satu dari sekian sekolah yang diselenggarakan partai itu.

"Oleh Ibu Megawati Soekarnoputri, kita diingatkan bahwa Pilkada bukanlah sekadar kontestasi demokrasi. Tetapi Pilkada menunjukkan tanggung jawab PDI Perjuangan bagi rakyat bangsa dan negara," kata Hasto.

Baca juga: 94 Cakada akan ikuti Sekolah Partai PDIP Angkatan II

Baca juga: Megawati apresiasi kedisiplinan calon kepala daerah di sekolah partai


Oleh karena itu, sekolah partai ini dipersiapkan dengan khusus. Di luar sekolah cakada, PDIP juga melaksanakan sekolah para calon anggota legislatif, sekolah calon pimpinan partai, sekolah sekretaris partai, hingga sekolah bendahara partai. "Dan ini kami lakukan sejak tahun 2015," ucap Hasto menegaskan.

Baginya, hal ini menunjukkan komitmen PDIP yang menempatkan proses kaderisasi kepemimpinan sebagai proses yang sistemik.

"Karena itulah dengan bangga PDIP mempersiapkan seluruh calon kepala daerah dan wakil kepala daerah untuk benar-benar memahami aspek kepemimpinan yang mumpuni sebagaimana instruksi Ketua Umum," tutur Hasto.

Dalam kesempatan itu, Hasto menyapa sejumlah calon kepala daerah. Di antaranya, calon Bupati Wonogiri Joko Sutopo, Calon Bupati Ngada Helmut Waso, juga termasuk Bobby Nasution.

Kepada Bobby, Hasto pun menanyakan kesiapan menantu Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu mengikuti sekolah partai gelombang II ini.

"Mas Bobby, bagaimana persiapan nya?" tanya Hastom

Bobby pun menyambut dengan kesiapannya. "Semangat. Tetap semangat," tutur Bobby menanggapi pertanyaan Hasto.

Hasto pun mengingatkan, meski secara daring, semuanya harus menerapkan kedisiplinan.

"Semua peserta, tak terkecuali Mas Bobby wajib mengikuti semua dengan penuh kedisiplinan," ucap Hasto.

Baca juga: Pengamat: Penundaan cawali Surabaya asal PDIP buat gamang pemilih

Tak lupa, dia pun mengajak para peserta untuk tetap menjaga stamina. "Tetap semangat, jangan lupa minum jamu supaya menjaga stamina," tukas Hasto.

Untuk diketahui, di Sekolah Cakada Gelombang II, ada 94 calon kepala daerah yang menjadi peserta. Termasuk calon Wali Kota Medan yang juga menantu Presiden Joko Widodo, Bobby Nasution. Para peserta akan menjalani sekolah tersebut selama lima hari penuh.

Setiap hari, acara dilaksanakan mulai 08.00 WIB hingga sekitar pukul 22.00 WIB. Akan ada juga sesi senam pagi yang dimulai pukul 05.30 WIB.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2020