Himbara sebagai 'basic' untuk menggerakkan perekonomian nasional telah berfungsi sangat bagus
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyampaikan bahwa penyaluran kredit dari penempatan uang negara dalam program pemulihan ekonomi nasional (PEN) oleh Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) terlaksana dengan baik.

"Program yang diharapkan oleh Menkeu dilaksanakan oleh Himbara dengan baik sampai Agustus 2020," ujar Plt Asdep Bidang Perbankan dan Pembiayaan Kementerian BUMN Khoerur Roziqin dalam acara Ngobrol Pagi (Ngopi) seputar BUMN bertema "Penyaluran Kredit Modal Kerja dan Penjaminannya dalam Rangka PEN" di Jakarta, Rabu.

Ia mengemukakan, pada 25 Juni lalu, Kemenkeu menempatkan dana pemerintah sebesar Rp30 triliun kepada BRI sebesar Rp10 triliun, Bank Mandiri Rp10 triliun, Bank BNI sebesar Rp5 triliun, dan BTN Rp5 triliun. Dana itu diharapkan meningkat tiga kali lipat.

"Ini tugas kami untuk memonitor bagaimana pelaksanaan di Himbara. Secara total Himbara telah menyalurkan kredit berasal dari penempatan dana pemerintah menjadi Rp83 triliun," paparnya.

Ia merinci Bank Mandiri sudah menyalurkan Rp28,2 triliun, BRI Rp38,5 triliun, BNI Rp11,6 triliun, dan BTN baru sebesar Rp4,7 triliun.

Ia menambahkan terkait program restrukturisasi kredit hingga 31 Juli yang dilakukan Himbara mencapai sebesar Rp Rp470,6 triliun kepada 3,9 juta debitur.

"Peran Himbara di sini sudah sangat signifikan dalam program PEN yang terkait COVID-19. BRI paling signifikan mencapai Rp183 triliun dengan nasabah yang mendapat restrukturisasi kredit sebanyak 2,9 juta," paparnya.

Ia mengemukakan skema restrukturisasi berbentuk pemberian jangka waktu pembayaran bunga dan atau pokok, pemberian perpanjangan jangka waktu, pembebasan penalti pada pelunasan yang dipercepat, dan pembebasan biaya administrasi dan provisi.

Ia juga menyampaikan bahwa realisasi penyaluran KUR oleh Himbara mencapai Rp154,4 triliun kepada 2,6 juta debitur.

"Dari data itu bisa diambil sebuah pattern bagaimana pun fungsi Himbara sebagai basic untuk menggerakkan perekonomian nasional telah berfungsi sangat bagus termasuk program-programnya berjalan cukup signifikan," ucapnya.

Baca juga: BRI salurkan Rp247,5 triliun dukung program pemulihan ekonomi
Baca juga: Kadin harap ada sistem percepat realisasi PEN
Baca juga: Sri Mulyani paparkan realisasi anggaran Program Pemulihan Ekonomi


Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020