Jakarta (ANTARA) - Walau sudah menyatakan akan mencalonkan diri sebagai presiden pada 2024, Giring Ganesha belum sepenuhnya meninggalkan dunia musik. Masih ada "utang" lagu yang akan dirilis dalam waktu dekat.

"Masih ada satu janji di mana Dul Jaelani sudah buat lagu buat saya," kata Giring di konferensi pers virtual, Rabu.

Mantan vokalis Nidji itu memuji kemampuan putra bungsu Maia Estianty & Ahmad Dhani dalam menciptakan lagu. Dia yakin Dul akan jadi salah satu pencipta lagu kenamaan di Indonesia kelak.

"Saya sudah rekaman, lagunya bagusnya setengah mati," ujar Giring.

"Saya bersyukur banget dipercaya untuk menyanyikan lagu ciptaan dia."

Baru-baru ini, politisi Partai Solidaritas Indonesia terlibat dalam proyek album "Puspa Ragam Karya Guruh Sukarno Putra 2020".

Giring menyanyikan lagu dari Guruh Sukarno Putra berjudul "Sendiri" yang dipopulerkan mendiang Chrisye.

Lagu perdana Giring sebagai solois ini dibuat bersama Andi Rianto yang menjadi produser musik serta penata musik. Dipandu oleh Bowo Soulmate sebagai penata musik, Giring membawakan lagu klasik itu dalam versinya yang berbeda.

"Sendiri" membuat mantan vokalis Nidji yang kini terjun ke dunia politik akhirnya "pulang kampung" ke studio rekaman yang tak pernah disambangi selama dua tahun terakhir.

Rasa gugup sempat melanda, apalagi dia membawakan lagu yang dilantunkan penyanyi kenamaan Chrisye.

"Saya enggak pede karena emang orang masih mau dengerin saya nyanyi. Kedua apakah saya bisa bawakan lagu ini sebagus almarhum Chrisye. Saya sempat pertanyakan ke diri saya terus," kata Giring pada pertengahan Agustus.

Menurut Giring, lagu karya Guruh itu cocok didengarkan oleh orang yang sedang mengalami tantangan dalam hidup dan butuh waktu sendiri untuk memikirkan langkah apa yang akan diambil.


Baca juga: Giring Ganesha serius maju sebagai calon presiden 2024, ini alasannya

Baca juga: Siap jadi Ibu Negara? Cynthia Riza kagumi kesederhanaan Iriana Jokowi

Baca juga: Giring Ganesha tak beritahu niat maju jadi capres pada Nidji

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020