Jakarta (ANTARA) - Kasus positif Corona Virus Desease 2019 (COVID-19) di DKI Jakarta kembali mencapai jumlah tertinggi pada Sabtu dengan 888 kasus, mengalahkan catatan tertinggi sebelumnya sebanyak 820 pada Kamis (27/8).

Dengan pertambahan kasus baru sebanyak 888 ini, total kasus paparan akibat virus novel corona jenis baru ini di Ibu Kota menjadi 38.166 kasus, bertambah signifikan dari sebelumnya sejumlah 37.278.

Berdasarkan data dari Pemprov DKI Jakarta, pertambahan kasus sebanyak 888 kasus ini paling tinggi dalam pertambahan kasus dalam sepekan terakhir.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia menerangkan bahwa penambahan 888 kasus COVID-19 ini.adalah dari hasil tes Polymerase Chain Reaction (PCR) pada 5.817 spesimen.

Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 6.705 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 888 positif dan 5.817 negatif.

Dari 888 kasus positif tersebut, 175 kasus baru adalah akumulasi data dari hari sebelumnya yang baru dilaporkan. Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 58.736.

"Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 53.097," katanya.

Baca juga: Dua petani pengunjuk rasa asal Deli Serdang reaktif usai tes cepat
Baca juga: Tes usap massal dilakukan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
Seorang pegawai Ditjen Imigrasi menjalani tes usap yang digelar oleh Ditjen Imigrasi bekerjasama dengan Badan Intelijen Negara (BIN), di Gedung Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, Senin (24/8/2020) (ANTARA/Fathur Rochman)
Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyatakan sampai  28 Agustus 2020, sudah ada 716.853 sampel (sebelumnya 711.036 sampel) yang telah diperiksa dengan tes PCR untuk mengetahui jejak COVID-19 di lima wilayah DKI Jakarta lewat 54 laboratorium.

Jumlah kasus aktif yang terpapar penyakit pneumonia akibat virus corona jenis baru (COVID-19) itu di Jakarta saat ini, sebanyak 7.226 orang (sebelumnya 6.955 orang) yang masih dirawat/isolasi.

Dari jumlah kasus konfirmasi secara total di Jakarta pada Sabtu ini sebanyak 38.166 kasus, ada 29.768 orang dinyatakan telah sembuh (bertambah 599 dibanding hari sebelumnya 29.169 orang).

Sedangkan 1.172 orang (bertambah 18 dibanding sebelumnya 1.154) meninggal dunia. Dalam persentase, tingkat kesembuhan di Jakarta adalah 78 persen (sebelumnya 78,2 persen) dan tingkat kematian 4,3 persen (sebelumnya 3,1 persen).

Untuk "positivity rate" atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta setelah penambahan Sabtu ini, sebesar 8,9 persen (sebelumnya 10,1 persen).

Sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 6,1 persen (sama seperti sebelumnya). WHO menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari lima persen.
 

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020