"Presiden puas dengan ini dan cara kerja ini supaya dilanjutkan setelah 100 hari," kata Ketua Unit Kerja Presiden untuk Pengendalian dan Pengawasan Pembangunan (UKP4) Kuntoro Mangkusubroto, usai rapat kabinet paripurna membahas evaluasi program 100 hari di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Kamis.
Memasuki hari ke-75 dari program 100 hari pertama, Kuntoro menyebutkan, hanya dua dari 129 rencana aksi yang dinilai mengecewakan. Sedangkan 19 rencana aksi sudah berhasil dilaksanakan.
Namun, ia tidak detil menjelaskan rencana-rencana aksi tersebut.
"Macam-macam yang 19 itu," ujarnya.
Sedangkan dua rencana aksi dinilai mengecewakan, menurut dia, salah satunya adalah revitalisasi industri yang masuk dalam program Departemen Perindustrian.
"Yang dua itu, pertama revitalisasi industri di Departemen Perindustrian. Satu lagi saya lupa," ujarnya
Namun, lanjut dia, rencana aksi revitalisasi industri yang belum terlaksana itu hanya masalah keterlambatan.
"Saya kira itu gambarannya. Tapi secara menyeluruh capaiannya itu menggembirakan karena semua sudah sinkron dan sudah sejalan dengan yang sudah dicapai," ujar Kuntoro.
Dengan capain itu, menurut dia, Presiden Yudhoyono sama sekali tidak kecewa dengan kinerja kabinet selama 100 hari pertama.
Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring mengatakan pencapaian target program 100 hari pertama sudah mencapai 82 persen pada hari ke-75.
Sisanya, lanjut dia, akan dikejar dalam waktu tiga pekan lagi menjelang batas akhir 1 Februari 2010 karena Presiden Yudhoyono menargetkan semua program aksi harus tercapai 100 persen.
Dalam rapat Kabinet Indonesia Bersatu yang dihadiri oleh seluruh menteri Kabinet Indonesia Bersatu Kedua, Ketua UKP4 mempresentasikan pencapaian rencana aksi dari program 100 hari yang ada di masing-masing kementerian dan lembaga.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010