sebagai salah satu Program CSR terbesar BPJAMSOSTEK yang menelan biaya Rp12,7 miliar
Makassar (ANTARA) - Direktur Utama BPJAMSOSTEK, Agus Susanto mengharapkan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Emy Saelan bisa menjadi perekat bangsa melalui berbagai aktivitas masyarakat di dalamnya.

"Dengan adanya ruang olahraga dan edukasi maka tentu akan menawarkan interaksi di masyarakat sehingga kehadiran RTH Taman Emy Saelan juga bisa disebut sebagai instrumen perekat bangsa," ujar Agus pada peresmian RTH Taman Emy Saelan di Makassar, Sabtu.

Baca juga: BPJAMSOSTEK Jayapura sebut bantuan subsidi upah bentuk kepedulian

RTH yang dibangun BPJAMSOSTEK di atas lahan seluas 2,5 hektare tersebut dilengkapi fasilitas olahraga, tempat bersantai dan ruang edukasi melalui perpustakaan mini.

Pembangunan taman ini memakan waktu sekitar delapan bulan sejak Februari hingga September sebagai salah satu Program CSR terbesar BPJAMSOSTEK yang menelan biaya Rp12,7 miliar, jelas Agus.

Menurut Agus hadirnya Taman Emy Saelan diharapkan dapat melengkapi keindahan taman Kota Makassar.

Baca juga: BPJAMSOSTEK tunggu data pekerja penerima BSU hingga 31 Agustus 2020

Taman itu, menurut Agus dibangun sesuai dengan filosofi  BPJS Ketenagakerjaan yakni untuk melestarikan lingkungan hidup.

Pelestarian lingkungan hidup itu diwujudkan dengan menghadirkan taman yang menawarkan cadangan oksigen bagi warga Makassar dan menikmati segala fasilitas yang melengkapinya.

"Saat ini kita juga bangun taman serupa di Gianayar Bali, luasnya sama 2,5 hektar. Taman ini masih dalam proses pembangunan," katanya.

Baca juga: Sebanyak 4 juta pekerja di Jabar akan terima bantuan Rp600 ribu

Sebagai Program CSR, Taman Emy Saelan juga dilengkapi beberapa titik yang memberikan edukasi kepada pengunjung terkait BPJAMSOSTEK, termasuk program-programnya.

Pembangunan Taman Emy Saelan ini didasarkan pada empat program BPJAMSOSTEK, yakni Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKn), Jaminan Hari Tua (JHT), dan Jaminan Pensiun (JP).

Ketua Dewan Pengawas BPJAMSOSTEK, Guntur Wicaksono mengatakan pembangunan taman ini menjadi program CSR terbesar sejak kehadiran BPJS Ketenagakerjaan sebagai badan hukum publik sejak 2018.

"Taman menjadi hal penting untuk berkomunikasi antar warga dan tentu turut menyuplai oksigen bagi kawasan tersebut," katanya.

Ia mengatakan Badan Pengawas terus mendorong BPJAMSOSTEK berkontribusi dalam program pembangunan berkelanjutan selain untuk kesejahteraan pekerja juga mendukung program pemerintah seperti membangun jalan tol dan sekolah.

 

Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020