Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin sore ditutup melemah dua persen dipicu aksi jual investor asing.

IHSG ditutup melemah 108,17 poin atau 2,02 persen ke posisi 5.238,49. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak turun 23,56 poin atau 2,78 persen menjadi 824,19.

Dibuka menguat, tak sampai sejam IHSG melemah dan terus berada di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.

Baca juga: IHSG Senin pagi dibuka menguat 9,34 poin

Baca juga: IHSG berpeluang menguat hari ini, ditopang positifnya bursa regional


Berdasarkan data BEI yang dikutip Antara di Jakarta, Senin, penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau net foreign sell sebesar Rp1,92 triliun.

Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) tercatat mencatatkan jual bersih asing tertinggi mencapai Rp446,6 miliar, diikuti saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) Rp299,1 miliar, dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Rp291,9 miliar.

Selanjutnya, saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) tercatat jual bersih Rp243,1 miliar diikuti saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp145,3 miliar.

Baca juga: BNI dukung Program Banpres Produktif untuk usaha mikro

Secara sektoral, sembilan sektor terkoreksi dengan sektor aneka industri turun paling dalam yaitu minus 3,11 persen, diikuti sektor keuangan dan sektor infrastruktur masing-masing minus 2,91 persen dan minus 2,15 persen. Sedangkan satu sektor naik yaitu sektor pertanian sebesar 0,16 persen.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 922.097 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 14,13 miliar lembar saham senilai Rp11,35 triliun. Sebanyak 124 saham naik, 313 saham menurun, dan 143 saham tidak bergerak nilainya.

Sementara itu, bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei menguat 257,11 poin atau 1,12 persen ke 22.139,76, Indeks Hang Seng turun 245,01 poin atau 0,96 persen ke 25.177,05, dan Indeks Straits Times melemah 13,59 atau 0,54 ke 2.526,04.

Baca juga: Kemenkeu paparkan 3 strategi pemerintah terhindar dari resesi

Baca juga: Pertumbuhan ekonomi kuartal III dan IV diproyeksi membaik tapi negatif


 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020