Yogyakarta (ANTARA News) - Pameran tentang Candi Prambanan dan Candi Sewu yang digelar di gedung Bentara Budaya Jakarta, sejak 15 Januari lalu, menarik perhatian sebagian warga ibu kota, dengan banyaknya pengunjung setiap hari.

Hal itu dikatakan Kasubdit Registrasi dan Penetapan Direktorat Purbakala Departemen Kebudayaan dan Pariwisata (Depbudpar) Koos Siti Rochmani kepada sejumlah wartawan peserta "press tour" PT Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan dan Ratu Boko (PT TWCBPR) Yogyakarta, di Jakarta, Minggu.

Di hadapan rombongan wartawan Yogyakarta yang mengunjungi pameran tersebut, Siti mengatakan pameran ini berlangsung hingga 24 Januari mendatang, dan warga Jakarta yang mengunjungi pameran ini tampak antusias.

Menurut dia, pengunjung memberikan apresiasi yang cukup baik, dan mereka tampak bersemangat dan penuh perhatian saat melihat sejumlah benda cagar budaya Candi Prambanan dan Candi Sewu yang dipamerkan.

Dalam pamaren ini juga dipajang sejumlah foto ukuran besar mengenai pemugaran Candi Prambanan dan Candi Sewu setelah terguncang gempa bumi 27 Mei 2006.

Ia mengatakan pada pameran yang diselenggarakan Direktorat Purbakala Depbudpar bekerja sama dengan PT TWCBPR Yogyakarta dan Kompas Gramedia itu, juga diputar film tentang pemugaran Candi Prambanan setelah mengalami kerusakan akibat gempa.

Menurut Siti, melalui pameran ini diharapkan bisa mengenalkan lebih dekat benda-benda purbakala terutama Candi Prambanan yang telah diakui sebagai warisan cagar budaya dunia kepada masyarakat.

"Pameran ini juga bertujuan menyosialisasikan benda-benda cagar budaya milik Indonesia," kata Siti yang juga koordinator pameran itu.

Dalam pameran tersebut, kata dia, juga dikenalkan kepada masyarakat mengenai keberadaan Candi Sewu yang lokasinya tidak jauh dari Candi Prambanan. "Selama ini masyarakat hanya mengenal Candi Prambanan, sehingga melalui pameran ini diharapkan masyarakat juga mengenal Candi Sewu," katanya.

Ia mengatakan melalui pameran itu, juga diharapkan akan terbangun apresiasi masyarakat dalam upaya pelestarian benda cagar budaya. "Sebab, melestarikan benda cagar budaya merupakan kewajiban bersama Bangsa Indonesia," katanya.

Sementara itu, Humas PT TWCBPR Yogyakarta Aryono mengatakan pameran ini sekaligus menjadi ajang promosi objek wisata yang dikelola pihaknya, yaitu Candi Borobudur, Prambanan dan Candi Ratu Boko.

"Kami ingin mendekatkan diri objek-objek wisata candi tersebut dengan masyarakat Jakarta melalui pameran ini," katanya.

Menurut dia, pameran dengan menampilkan benda-benda purbakala Candi Prambanan dan Candi Sewu itu merupakan yang pertama digelar di luar Yogyakarta.

Ia mengatakan melalui pameran ini pihaknya ingin menginformasikan kepada masyarakat bahwa Candi Prambanan setelah dipugar pascagempa 27 Mei 2006, saat ini sudah dapat dikunjungi wisatawan dari jarak dekat, atau pengunjung bisa masuk ke kompleks bangunan candi.

"Kami tidak hanya mengelola candi, tetapi kami ikut merawat bangunan candi agar bertahan lama, tidak rusak, dan dapat dilestarikan sebagai warisan budaya nenek moyang bangsa ini," kata Aryono.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010