Jakarta (ANTARA) - Grup idola SKE48 telah mengumumkan di situs resminya bahwa mereka akan menunda konser kelulusan Matsui Jurina, yang dijadwalkan akan diadakan di Nippon Gaishi Hall (NGK), Nagoya, Jepang, pada 26 dan 27 September.

Dikutip dari Oricon, pihak manajemen mengungkapkan keputusan ini dilatari oleh penyebaran virus corona baru (COVID-19) di Jepang yang kembali meninggi. Selain itu, pihak manajemen mengatakan kesulitan untuk mencari tempat konser yang sesuai di tengah kondisi pandemi.

"Kami akan menyesuaikan jadwal dan membuat persiapan agar kami dapat mengadakannya sambil tetap memperhatikan lingkungan dan kondisi di masa mendatang," kata agensi.

"Kami ingin para penggemar terus mencintai diri mereka sendiri terlebih dahulu. Setelah pandemi selesai, mari nikmati konser dengan semua penggemar, anggota, dan staf kita, dan mari kita kirim (kelulusan) Matsui Jurina sebaik mungkin!" pungkasnya.

Baca juga: Setelah 11 tahun, Matsui Jurina putuskan lulus dari SKE48

Baca juga: Setelah 1 tahun, NGT48 kembali dengan lagu dan "center" baru


Menyusul pengumuman di situs resminya, Jurina pun mengupdate akun Twitter-nya.

"Saya baru saja mengumumkan penundaan konser kelulusan secara resmi. Mohon maaf atas pengumumannya yang terlambat," kata Jurina.

Jurina adalah anggota generasi pertama terakhir SKE48. Ia mengumumkan kelulusannya pada pertunjukan teater SKE48 pada 7 Februari.

Ia direncanakan untuk mengadakan konser kelulusan di Nippon Gaishi Hall pada tanggal 26 dan 27 September, dan pertunjukan kelulusan final pada tanggal 5 Oktober, peringatan hari jadi ke-12 SKE.

Jurina memulai kariernya di dunia musik pop Jepang pada tahun 2008 di usianya yang baru menginjak 11 tahun.

Namanya semakin meroket dengan keikutsertaannya di lagu AKB48 "Oogoe Diamond" (2008) bersama dengan personel-personel utama AKB48 pada masa itu seperti Maeda Atsuko, Oshima Yuko, dan Shinoda Mariko.

Gadis kelahiran Aichi, 8 Maret 1997 itu kemudian terus tampil sebagai center dan ace dari SKE48. Selain merupakan anggota Team S dari SKE48, Jurina juga menjadi bagian dari Team K milik AKB48 (kennin) selama beberapa tahun.

Di tahun ke-sembilannya, setelah beberapa tahun selalu masuk dalam jajaran anggota senbatsu yang terbentuk dari pemilihan umum 48Group, Jurina akhirnya menjadi juara dan center dari seluruh sister group 48 seluruh dunia dengan perolehan 190 ribu suara.

Hal itu menjadikan Jurina sebagai personel 48Group pertama yang menjuarai pemilihan umum seluruh sister group 48 seluruh dunia. Ia memimpin barisan senbatsu untuk lagu "Sentimental Train" (2018).

Namun, tak lama setelah kemenangannya, Jurina mengumumkan bahwa dirinya sakit karena kondisi fisik yang buruk, dan harus absen untuk promosi lagu dan keikutsertaannya dalam acara Produce48 yang telah meroketkan nama IZ*ONE itu.

Ia lalu kembali pada bulan September, namun memutuskan untuk kembali rehat tak lama setelahnya.

Baca juga: Mayu Watanabe mantan AKB48 pensiun dari dunia hiburan Jepang

Baca juga: "Rapsodi", single original pertama JKT48 karya Lale, Ilman dan Nino

Baca juga: Minegishi Minami, anggota terakhir generasi pertama AKB48 telah lulus

Penerjemah: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020