Jakarta (ANTARA) - Even of Day, sub unit grup band DAY yang beranggotakan Young K, Wonpil dan Dowoon memulai debut mereka melalui album "The Book of Us: Gluon - Nothing can tear us apart" dengan lagu utama "Where the Sea Sleeps” pada Senin (31/8).

Ada perbedaan dari sisi musik antara sub unit ini dengan DAY6 yang memiliki lima personel (ditambah Sungjin dan Jae). Young K mengatakan, Even of Day fokus pada drum dan synths elektronik.

“Kami mengganti instrumen dan musik. Kami fokus pada penggunaan drum dan synth elektronik, serta memperluas jangkauan ekspresi musik kami saat bass dan gitar listrik," kata dia seperti dilansir Soompi, Selasa (1/9).

Sementara untuk melodi, mereka memilih melanjutkan seperti gaya DAY6. Dua lagu dalam album yakni "Thanks To" dan lagu utama "Where the Sea Sleeps” setidaknya menggambarkan hal ini.

Baca juga: Jae DAY6 protes, merasa tak diperlakukan adil oleh JYP Entertainment

Baca juga: DAY6 capai rekor positif lewat "Zombie", walau tengah rehat


Dowoon mengatakan, untuk mengatasi batasan suara karena grup ini hanya beranggotakan tiga orang, mereka memilih menggunakan suara elektronik.

Kemudian mengenai makna di balik album "The Book of Us: Gluon - Nothing can tear us apart", Wonpil ingin menunjukkan walau di tengah situasi sulit, orang-orang dapat mengatasinya jika bersama-sama.

“Ketika orang-orang mengalami hal-hal yang tidak terduga sepanjang hidup mereka, mereka bisa hancur. Kami ingin mengungkapkan dalam situasi tersebut, kita dapat menemukan hal spesial dan 'tidak ada yang dapat memisahkan kita'” kata dia.
 
Wonpil, Dowoon dan Young K dalam sub unit DAY6, Even of Day (Twitter.com/day6official)


Soal lagu
Menurut Young K, lagu-lagu di album terhubung satu sama lain, dengan konsep DENIMALZ (karakter hewan DAY6) atas rekomendasi produser Hong Ji-sang.

"DENIMALZ bepergian dan mendarat di lokasi baru. Mereka mengalami emosi yang mendalam dan menyadari itu perasaan cinta. Kami ingin mengatakan, ini bukanlah akhir dan semuanya terhubung," kata dia.

Even of Day mengubah nada bass agar terdengar seperti gitar. Menurut Dowoon ini menjadi tugas terbesar grupnya dan mereka bekerja keras karenanya.

Para personel grup berbagi beberapa cerita menyenangkan saat mengerjakan album mereka. Young K menuturkan, tim bekerja keras dalam pengucapan bahasa Inggris.

Dua rekannya, kata dia, tampak lucu ketika fokus pada bentuk mulut Young K.

Wonpil setuju dan mengatakan, "Lagu-lagu DENIMALZ semuanya mengandung bahasa Inggris, jadi kami berkonsentrasi pada pengucapan bahasa Inggris kami. Itu agak sulit.".

Album "The Book of Us: Gluon - Nothing can tear us apart" memuat tujuh karya musik yakni "Landing", "Landed", "Ocean", "Where the Sea Sleeps", "Forest", "Thanks to" dan "To be Continued".

Lagu "Where the Sea Sleeps" juga dibuat video musiknya, menampilkan karakter hewan DAY6 yang melakukan perjalanan. Video musik berdurasi 4:22 menit yang diunggah di laman YouTube JYP Entertainment ini sudah ditonton hampir 1,5 juta kali dan mendapatkan 325 ribu jempol.

Seorang pendengar berkomentar, "Semua yang dilakukan DAY6 adalah seni. Lagu ini contoh sempurna dari seninya". Ada juga yang berpendapat lagu "Where the Sea Sleeps" bagus namun dia sulit mendeskripsikannya.


Baca juga: Curhatan Dowoon dan Wonpil DAY6 soal unit baru grupnya

Baca juga: DAY6 akan kembali bermusik lewat sub-unit perdana

Baca juga: Jae DAY6 ungkap di balik lirik "Pacman"

Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020