Pekan lalu, Navarro baru saja mengundurkan diri dari turnamen US Open dengan alasan medis.
"Hai semuanya, saya hanya ingin mengabari bahwa beberapa hari yang lalu saya didiagnosis kanker limfoma Hodgkin," kata Navarro dalam sebuah video yang diunggah melalui akun Twitter pribadinya.
"Saya harus menjalani kemoterapi selama enam bulan. Saat ini kondisi saya baik-baik saja dan saya siap menghadapi segala kemungkinan," sambung Navarro.
Limfoma adalah kanker pada sistem limfatik yang merupakan bagian dari imunitas tubuh manusia.
Pada Desember 2019, petenis berusia 32 tahun itu mengungkapkan tahun ini akan menjadi musim terakhirnya sebagai petenis profesional WTA.
"Sekarang saya harus menghadapi kenyataan yang rumit. Saya harus menerimanya dan mengikuti semua anjuran medis. Saya juga terus berusaha untuk berpikiran positif dalam menghadapi setiap tantangan," tutur Navarro.
Navarro sudah tujuh kali mencapai perempatfinal Grand Slam. Dia berada pada puncak karirnya pada 2016 saat menduduki peringkat enam dunia. Namun dalam beberapa tahun terakhir, dia banyak mengalami cedera.
"Kesabaran dan rasa percaya diri sudah menjadi pembimbing setia dalam karir saya selama ini. Saya harus terus berusaha melakukan yang terbaik," kata petenis yang kini berperingkat 71 dunia itu.
Baca juga: Milos Raonic khawatirkan French Open yang dihadiri penonton
Baca juga: Thiem ke babak kedua berkat mundurnya Munar
Baca juga: Serena Williams menangi babak pertama US Open
Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2020
