Cibinong, Bogor (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bogor Jawa Barat memproyeksikan jumlah warga di wilayahnya tahun ini mencapai angka 6 juta jiwa, atau terbanyak jika dibandingkan dengan daerah lain se-Indonesia.

"Berdasarkan proyeksi penduduk, penduduk kita saat ini adalah 6 juta jiwa, terbanyak se-Indonesia. Itu berdasarkan (perhitungan) konsep lama dikatakan penduduk minimal sudah menetap 6 bulan, konsep sekarang minimal 1 tahun menetap," ungkap Kepala BPS Kabupaten Bogor, Sarwono usai membuka "Kick Off Sensus Penduduk" di Kantor BPS, Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu.

Menurutnya, jumlah penduduk Kabupaten Bogor yang mutakhir akan diketahui setelah sensus penduduk tahun 2020 dilakukan. Pasalnya, dalam waktu 15 hari hingga 1 bulan ke depan BPS Kabupaten Bogor menerjunkan 3.145 petugas untuk melakukan sensus ke rumah-rumah warga.

Baca juga: 4,10 persen penduduk Kota Bogor sudah lakukan sensus mandiri

Baca juga: Wali Kota Bogor turut sukseskan Sensus Penduduk 2020


"Mereka akan mendatangi ketua RT dan mengkonfirmasi data-data itu sudah benar apa belum. Rata-rata nasional satu petugas mendatangi 10 RT atau 600 KK, kalau Kabupaten Bogor 492 KK (setiap petugas)," kata Sarwono.

Sementara itu, Kasi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik pada BPS Kabupaten Bogor, Ujang Jaelani di tempat yang sama menyebutkan bahwa angka terakhir jumlah penduduk Kabupaten Bogor pada tahun 2019 yaitu sebanyak 5.965.410 jiwa dengan komposisi, lak-laki 3.045.174 jiwa, dan perempuan 2.920.236 jiwa.

"Jumlah itu lebih banyak sekitar 2 persen dari jumlah penduduk Kabupaten Bogor pada tahun 2018, yaitu sebanyak 5,8 juta jiwa," kata Ujang.

Menurutnya, tren pertumbuhan penduduk di Kabupaten Bogor dari tahun ke tahun ada di kisaran 2 persen. Hal itu yang mendasari perkiraan jumlah penduduk di Kabupaten Bogor mencapai angka 6 juta jiwa pada tahun 2020.*

Baca juga: Sensus Ekonomi Kota Bogor capai 40 persen

Baca juga: BPS Bogor imbau masyarakat awasi Sensus Ekonomi 2016


Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020