Oleh karena itu, pencabutan gelar kerajaan, posisi resmi dalam melayani raja dalam kapasitas militer dan pangkat militer dan penarikan kembali semua deklarasi tidak pernah terjadi
Bangkok (ANTARA) - Raja Thailand Maha Vajiralongkorn telah memulihkan gelar resmi dan pangkat militer selir kerajaan, menurut pengumuman istana pada Rabu, hampir setahun setelah dia dituduh tidak setia dan menghilang dari pandangan publik.

Pengumuman itu muncul ketika Thailand diguncang oleh protes anti pemerintah di mana tuntutannya antara lain adalah mengekang kekuasaan raja yang baru diperluas.

Tuntutan itu melanggar tabu yang mengakar di negara itu di mana tradisi konservatif menempatkan raja pada posisi setengah dewa dan di atas kritik.

Sineenat Wongvajirapakdi, 35, pada Oktober lalu telah dicopot dari kedudukannya sebagai selir kerajaan dalam pernyataan istana yang menyebutnya "tidak tahu berterima kasih" karena bersaing melawan Ratu Suthida, istri raja.

Baca juga: Sineenat Wongvajirapakdi, selir yang gelarnya dicopot raja Thailand
Baca juga: Raja Thailand copot gelar selirnya karena "tidak setia"


Namun, sebuah pernyataan yang diterbitkan dalam Royal Gazette pemerintah pada Rabu mengatakan Sineenat "tidak bersalah" dan karena itu berhak memperoleh kembali gelar selir kerajaan dan semua jabatan sebelumnya di dalam istana.

"Oleh karena itu, pencabutan gelar kerajaan, posisi resmi dalam melayani raja dalam kapasitas militer dan pangkat militer dan penarikan kembali semua deklarasi tidak pernah terjadi," kata pernyataan itu. Perintah tersebut berlaku efektif pada 28 Agustus.

Sineenat menghilang setelah aib publiknya dan keberadaannya tidak dapat dikonfirmasi. Pekan ini, surat kabar Bild melaporkan dia telah tiba di Jerman, tempat raja Thailand menghabiskan sebagian besar waktunya.

Raja Vajiralongkorn secara resmi dinobatkan sebagai raja konstitusional pada Mei tahun lalu setelah dinobatkan menggantikan ayahnya, Raja Bhumibol Adulyadej, yang meninggal dunia pada 2016. Raja Bhumibol memerintah Thailand selama 70 tahun.

Beberapa hari sebelum penobatannya, raja menikah dengan wakil kepala pengawal pribadinya, Suthida Tidjai, 42, dan memberinya gelar Ratu Suthida Bajrasudhabimalalakshana.

Lebih dari dua bulan kemudian, dia menganugerahkan gelar selir kerajaan kepada Sineenat, mantan perawat dan pengawalnya. Itu adalah penunjukan pertama kali selir kerajaan dalam hampir satu abad, jauh sebelum berakhirnya monarki absolut pada tahun 1932.

Sumber: Reuters

Baca juga: Raja Thailand kembali pecat pejabat istana, di antaranya karena zina
Baca juga: Raja Thailand pecat pejabat istana karena perilaku "sangat kejam"

Penerjemah: Gusti Nur Cahya Aryani
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020