Tokyo (ANTARA) - Nikkei berakhir di tertinggi enam setengah bulan pada Kamis, dengan angka-angka kembali ke level sebelum pandemi, karena kenaikan kuat Wall Street semalam mengangkat sentimen, sejalan dengan harapan kebijakan moneter Jepang saat ini akan dilanjutkan setelah pengunduran diri Perdana Menteri Shinzo Abe.

Baca juga: Wall Street menguat tajam, Indeks Dow Jones melonjak di atas 450 poin

Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) terangkat 218,38 poin atau 0,94 persen, dari tingkat penutupan Rabu (2/9/2020), menjadi mengakhiri perdagangan di 23.465,53 poin, menandai level penutupan tertinggi sejak 21 Februari. Sehari sebelumnya, Indeks Nikkei bertambah 109,08 poin atau 0,47 persen menjadi 23.247,15 poin.

Baca juga: Saham Tokyo ditutup menguat didukung reli Wall Street, data manufaktur

Sementara itu Indeks Topix yang lebih luas dari seluruh saham papan utama di pasar Tokyo bertambah 7,84 poin atau 0,48 persen, menjadi berakhir di 1.631,24 poin. Indeks Topix meningkat 7,59 poin atau 0,47 persen menjadi 1.623,40 poin pada penutupan transaksi Rabu (3/9/2020).

Saham-saham perusahaan yang terkait dengan rumah sekuritas, produk logam, dan bahan kimia, termasuk yang memperoleh keuntungan paling banyak pada penutupan perdagangan.

Baca juga: IHSG ditutup jatuh, terseret aksi jual investor asing
 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020