Jakarta (ANTARA) - Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) menetapkan Associate Vice President of Public Policy and Government Relation Bukalapak, Bima Laga, sebagai Ketua Umum baru untuk periode 2020-2022 pada Kamis.

“Saya sudah terlibat dalam kepengurusan idEA sejak lama. idEA menjadi bagian sejarah karier saya di industri digital,” ujar Bima dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.

Bima menambahkan, dengan pertumbuhan industri E-Commerce Indonesia selama empat tahun terakhir yang mencapai 500 persen, disertai pertumbuhan dan dinamika industri yang sangat cepat maka saya sudah menyiapkan program yang mendukung peran strategis asosiasi dengan merangkul banyak pemain-pemain baru dalam industri e-commerce, seperti keuangan, logistik, dan perusahaan rintisan lainnya.

"Hal ini membuka peluang penambahan anggota yang lebih kaya dari sisi pengkategorian sehingga akan mampu membawa idEA memiliki posisi tawar yang kian mumpuni di masa mendatang," kata Bima.

Saat ini, idEA telah melewati empat kepengurusan dan Bima Laga sendiri menjadi Ketua Umum idEA yang keempat. Bima yang sudah malang melintang di industri digital ini terpilih secara aklamasi untuk melanjutkan perjalanan idEA mewujudkan visi dan misinya.

Pria yang juga pernah menggawangi Divisi Public Policy and Government Relation Gojek dan pernah menjadi CFO di Price Area tercatat sudah menjadi pengurus asosiasi ini selama lebih dari enam tahun.

Mengemban tugas sebagai Ketua Umum idEA, ayah satu anak ini bertekad membawa perubahan positif pada industri e-commerce, dan tentunya ekonomi digital Indonesia.

“Saya segera menyusun tim pengurus yang diharapkan akan bisa mewujudkan cita-cita besar ini,” kata Bima

Sementara itu CEO Tokopedia yang juga merupakan Founder dan Ketua Dewan Pembina idEA, William Tanuwijaya menyampaikan harapannya pada kepengurusan baru ini.

“Industri e-commerce menjadi satu-satunya harapan bagi banyak usaha Indonesia untuk bertahan di masa pandemi ini. Semoga idEA mampu menjadi organisasi yang terus memajukan industri e-commerce Indonesia," ujar William Tanuwijaya.

Seperti diketahui, sejak pandemi menyerang Indonesia, idEA juga turut berperan serta dalam mendorong UMKM untuk go digital. idEA aktif menggelar lokakarya daring yang memberi edukasi manfaat untuk go digital.

Bahkan idEA juga menjadi salah satu elemen penting yang menggerakkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia. Gernas BBI bertujuan mendorong UMKM untuk memasarkan produknya melalui platform marketplace. Dengan begitu, mereka akan memiliki pangsa pasar yang lebih luas.

Baca juga: idEA sambut baik inisiatif pemerintah membangun infrastruktur digital

Pewarta: Aji Cakti
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2020