Batam (ANTARA News) - Nakhoda tim Cork (Irlandia), Richie Fearon, yang kapalnya kandas menabrak karang di Laut Jawa sepekan silam, tiba bersama kapal layar Qingdao di Nongsa Point Marina Batam, Rabu.

Beberapa awak Cork yang telah tiba bersama kapal layar California dan Team Finland, menyambut hangat dan memberi ucapan selamat pada Fearon serta nakhoda dan awak Qingdao (China).

Mereka yang baru datang maupun penyambut, berpelukan ke pantai untuk sejenak larut dalam hening renungan kejadian pada sepekan silam.

Kecelakaan di Laut Jawa mengakibatkan kapal layar Cork tidak dapat melanjutkan balapan sebab badan kapalnya rusak dan harus ditinggalkan.

Kehadiran tim Qingdao dan nakhoda Cork yang singgah di Batam, dipenuhi rasa syukur karena tidak ada korban pada kejadian di Laut Jawa pada Rabu (13/1).

Musibah itu terjadi pada kelima "Clipper 09-10 Round the World Yacht Race" atau Lomba Kapal Layar Keliling Dunia 2009-2010 dari Geraldto-Greenough, Australia Barat 3 Januari 2010.

Chris Stanmore-Mayor, komandan lapangan misi pertolongan Cork memuji tim yang di juga termasuk awak Edinburgh Inspiring Capital (Skotlandia) yang serta merta membantu penyelamatan barang-barang berharga dan awak Cork dalam gelombang ombak Laut Jawa, dan beberapa tim siaga untuk dimintai bantuan segera.

Lomba Kapal Layar Keliling Dunia 2009-2010 diikuti 10 tim dengan personel sekitar 400 orang yang berasal dari berbagai kebangsaan, status sosial dan profesi.

Stanmore-Mayor menyebut mereka baru saja unggul diri di setiap tingkatan.

Ada guru sekolah dasar dan bekerja sebagai analis teknologi, tiba-tiba menjadi ahli penyelamatan. Semangat perlombaan ditinggalkan, karena muncul tantangan untuk melakukan sesuatu yang berbeda, ujarnya, mengenang upaya bersama dalam menolong awak Cork.

Lomba tersebut diikuti tim Edinburgh Inpiring Capital, Jamaica Lightning Bolt (Jamaika), Uniquely Singapore (Singapura), Cork, Team Finland (Finlandia), Qingdao, Hull & Humber (Inggris), Spirit of Australia (Australia), California (AS), serta Cape Breton Island (Kanada).(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010