Indeks FTSE 100 terperosok 1,52 persen atau 90,09 poin menjadi 5.850,86 poin pada Kamis (3/9/2020), berbalik dari lonjakan 1,35 persen atau 78,90 poin menjadi 5.940,95 poin pada Rabu (2/9/2020), setelah anjlok 1,70 persen atau 101,52 poin menjadi 5.8
London (ANTARA) - Saham-saham Inggris ditutup melemah pada perdagangan Jumat (4/9/2020), mencatat penurunan untuk hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London merosot 0,89 persen atau 51,78 poin menjadi menetap di 5.799,08 poin.

Indeks FTSE 100 terperosok 1,52 persen atau 90,09 poin menjadi 5.850,86 poin pada Kamis (3/9/2020), berbalik dari lonjakan 1,35 persen atau 78,90 poin menjadi 5.940,95 poin pada Rabu (2/9/2020), setelah anjlok 1,70 persen atau 101,52 poin menjadi 5.862,05 poin pada Selasa (1/9/2020).

Baca juga: Saham Inggris berbalik jatuh, indeks FTSE 100 terperosok 1,52 persen

Barratt Developments, salah satu perusahaan pengembangan properti residensial terbesar di Inggris, menjadi pemain terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya anjlok 6,97 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan investment trust yang diperdagangkan secara publik Scottish Mortgage Investment Trust jatuh 6,45 persen, serta perusahaan pengembang perumahan Inggris Persimmon kehilangan 5,23 persen.

Baca juga: Saham Jerman kembali jatuh dengan indeks DAX 30 anjlok 1,65 persen

Sementara itu, Anglo American, perusahaan pertambangan terdiversifikasi secara global, melonjak 3,61 persen menjadi pencetak keuntungan teratas (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan perdagangan dan pertambangan komoditas multinasional Glencore yang meningkat 2,82 persen, serta Antofagasta, perusahaan asal Chile yang beroperasi di berbagai sektor industri, menguat 2,75 persen.

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020