Jakarta (ANTARA) - Piala dunia putra dan putri serta final tur tenis meja akan digelar di China pada November, demikian pengumuman induk cabang olahraga tersebut, contoh dari event olahraga internasional yang jarang di negara tersebut sejak pandemi virus corona.

Piala dunia putra dan putri digeser dari Dusseldorf dan Bangkok, Thailand berturut-turut kendati mandat dari pihak berwenang di China melarang sebagian besar kompetisi internasional untuk mencegah wabah virus.

Belum ada venue yang diumumkan untuk piala dunia pada pertengahan November atau final tur, yang dijadwalkan pada 10-13 Desember. Kalender tenis meja telah dihentikan sejak Maret.

Baca juga: Kejuaraan tenis meja dunia sementara dijadwalkan September-Oktober
Baca juga: Atlet tenis meja India berlatih di rumah dengan robot


"Memastikan kembali ke tenis meja internasional yang aman telah menjadi prioritas kami sejak pandemi meletus dan maka saya gembira bahwa... kami telah berhasil kembali menyelenggarakan event sebelum akhir 2020," kata presiden Federasi Tenis Meja Internasional (ITTF) Thomas Weikert dalam pernyataannya yang dikutip AFP, Sabtu.

Pengumuman tersebut terjadi hanya beberapa hari setelah Kejuaraan Golf Dunia-HSBC Champions di Shanghai, turnamen golf paling kaya di Asia, bergabung dalam daftar event yang dibatalkan di China.

Grand Prix Formula 1 Shanghai dan semua turnamen tenis WTA dan ATP di China, termasuk final tur WTA, telah dibatalkan karena virus corona, yang muncul di Wuhan akhir tahun lalu.

Kompetisi tenis meja akan digelar di bawah kondisi bio-security yang ketat, termasuk larangan menghembuskan napas pada bola dan bersalaman setelah pertandingan.

Baca juga: Formula 1 batalkan Grand Prix China menyusul wabah virus corona
Baca juga: Seluruh turnamen tenis di China batal digelar

 

Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020