Jakarta (ANTARA) - Vivo akhirnya memenuhi janji untuk mendatangkan ponsel flagship di Indonesia dengan kehadiran X50 Series, yakni X50 dan X50 Pro.

Vivo X50 Pro menjadi flagship pertama produsen ponsel asal China tersebut di Indonesia. Perangkat tersebut membawa teknologi kamera gimbal stabilization yang menjadi fitur andalan.

Tidak hanya itu, Vivo X50 Pro juga datang dengan teknologi 60x hyper zoom. Sementara, dari segi desain perangkat tersebut mengusung tampilan baru yang dinamai X Class Design, layar lengkung 55 derajat.

Selain kamera dan desain, ponsel tersebut juga membawa update dari segi performa dengan kemampuan pengisian daya cepat 33W. Berikut ulasan ANTARA untuk Vivo X50 Pro.
Vivo X50 Pro (ANTARA/Arindra Meodia)


Desain

Mengusung X Class Design, Vivo X50 Pro memiliki penampilan yang menggoda dengan layar lengkung 55 derajat 3D Curved yang membuat perangkat tampak mewah.

Layar berukuran 6,56 inci E3 AMOLED tersebut juga mengusung desain Ultra O Screen dengan layar penuh -- hanya ada satu lubang yang merupakan rumah untuk kamera depan -- membuat tampilan lebih lega.

Tidak hanya itu, layar yang telah dilindungi screen guard tersebut juga mendukung refresh rate 90Hz yang meningkatkan pengalaman saat bermain game.
Tampilan depan Vivo X50 Pro (ANTARA/Arindra Meodia)
Tampilan belakang Vivo X50 Pro (ANTARA/Arindra Meodia)


Beranjak pada bagian belakang, tampilan XPro juga terasa sangat premium, dengan warna Alpha Grey menambah kesan elegan.

Bagian belakang bisa dikatakan minimalis, dengan logo "vivo" berada di sudut kiri bawah, dan jagoan utama dari ponsel ini, yakni quad-camera dengan lensa utama gimbal stabilization beserta LED flash, berada di sudut kiri atas.

Hadir dengan desain ramping dengan ketebalan 8,04mm dan bobot 180 gram, X50 Pro terasa ringan dan nyaman digenggam.

Ponsel tersebut hanya memiliki tombol di sisi kiri -- kontrol volume dan on/off. Sementara, slot untuk kartu sim, USB Type-C yang telah mendukung untuk pengisian daya cepat, serta speaker berada di bagian bawah.

Baca juga: Resmi meluncur, ini spesifikasi Vivo X50 dan X50 Pro

Baca juga: Vivo X50 Series resmi meluncur, ini harganya


Software

Vivo X50 Pro dibekali sistem operasi Android 10 yang dipasangan dengan tampilan FuntouchOS 10.5. Launcher bawaan Vivo tersebut terbilang simple tanpa banyak variasi yang biasa justru membebankan kinerja RAM. Perpindahan screen pun terasa cepat.

Antarmuka terbaru Vivo ini juga membawa tampilan dengan cita rasa berbeda dari ponsel Vivo sebelumnya, yakni dengan ikon berbentuk bulat yang terlihat lebih dinamis.

Saat layar diusap ke bawah akan muncul notifikasi dan akses cepat ke pengaturan, yang saat ditarik lagi akan muncul lebih banyak mode yang bisa diakses. Sementara, saat layar diusap ke atas, akan muncul semua aplikasi yang ada pada ponsel sesuai dengan urutan abjad.
 
Tampilan antarmuka FuntouchOS 10.5 pada Vivo X50 Pro (ANTARA/Arindra Meodia)


FountouchOS 10.5 membawa beberapa aplikasi pre-instal, salah satunya iManager untuk mengelola ruang penyimpanan dan memantau data. Aplikasi ini membawa fitur Space Clean Up untuk membersihkan junk dan cache dengan cepat dan Security Detection untuk proteksi virus.

Launcer bawaan Vivo X50 Pro juga memungkinkan untuk menyimpan dan berbagi data dengan aman melalui fitur Data Backup dan EasyShare. Fitur Data Backup dapat memanfaatkan aplikasi vivoCloud, yang sudah terpasang, untuk menyimpan kontak, sms, catatan dan penanda pada browser.

Untuk fitur EasyShare, FuntouchOS 10.5 juga telah membawa aplikasi dengan nama yang sama yang memungkinkan untuk berbagi file ke sesama Android dan dapat dimanfaatkan untuk transfer data ke ponsel baru atau disebut fitur Phone Clone.

Selain itu, launcher bawaan Vivo X50 Pro tersebut juga memilki aplikasi Kids Mode yang dapat membatasi waktu penggunaan ponsel pada anak untuk mencegah kecanduan gadget pada anak.

Baca juga: Tiga ponsel China yang bakal dirilis pekan depan

Baca juga: Alasan Vivo berani hadirkan ponsel flagship X50 Series saat pandemi


Peningkatan lainnya yang dibawa FountouchOS 10.5 adlah fitur Battery Management untuk mengatur daya ponsel dengan mode normal, mode daya lemah dan mode hemat daya super, serta fitur Phone Cooling untuk mengurangi panas dari smartphone.

Hardware

Vivo X50 Pro ditenagai prosesor Snapdragon 765G milik Qualcomm yang diperkenalkan pada akhir 2019.

Chipset dari perusahaan asal Amerika Serikat tersebut dirancang untuk memperluas penggunaan 5G pada 2020, sekaligus telah dibekali dengan AI dan pengalaman Snapdragon Elite Gaming.

Performa X50 Pro juga ditunjang dengan RAM 8GB dan ROM 256GB. Untuk pengujian performa, Antara menggunakan aplikasi PC Mark for Android versi 2.3.3716 dan Geekbench versi 5.2.0.

Hasil pengujian PC Mark menunjukkan skor 8803, sementara berdasarkan tes Geekbench performa ponsel ini diberi nilai 611 untuk single-core dan 1847 untuk multi-core. Dari peringkat skor pada kedua aplikasi tersebut, Vivo X50 Pro disandingkan dengan Google Pixel 3, Realme 6i dan Xiaomi Pocophone F1.

Sebagai informasi, aplikasi benchmark PC Mark mengukur performa ponsel pintar lewat pengujian berbasis aktivitas sehari-hari yang biasa dilakukan pengguna, sebutlah mengetik, menjelajah di internet ataupun penyuntingan video. Sementara, Geekbench menguji performa CPU.
Hasil pengujian performa pada aplikasi PC Mark (kiri) dan Geekbench (kanan) untuk Vivo X50 Pro. (ANTARA/Arindra Meodia)


Dibekali baterai 4315mAh, X50 Pro cukup memenuhi kebutuhan penggunaan sehari-hari. Namun, penggunaan secara intens untuk panggilan video maupun menonton video streaming membuat perangkat panas dan mengalami penurunan daya cukup cepat.

Meski begitu, X50 Pro didukung dengan teknologi pengisian daya cepat Vivo FlashCharge 2.0 33W. Dari pengalaman Antara, adapter mampu mengisi daya perangkat sebesar 100 persen hanya dalam waktu kurang lebih 75 menit.

Kamera

Vivo X50 Pro dibekali konfiguarsi empat kamera dengan lensa utama 48MP yang dilengkapi sensor IMX598 dan teknologi gimbal stabilization, yang memiliki dudukan suspensi struktur bola ganda, sistem closed loop motor, lensa 7P dan bukaan besar f/1.6.

Sementara tiga lensa lainnya adalah lensa portrait 13MP dengan fokus standar 50mm, lensa sudut lebar 120 derajat dan lensa makro dengan fokus dekat 2,5cm 8MP, serta lensa periscope telephoto 8MP dengan bukaan f/3.4, 5x Optical Zoom dan 60x Hyper Zoom.
Kamera belakang Vivo X50 Pro. (ANTARA/Arindra Meodia)


Hasil 60x kali zoom bisa dikatakan luar biasa. Perangkat ini dapat memperbesar gambar secara sangat detail. Kamera X50 Pro bahkan dapat menangkap papan arah penunjuk jalan dari lantai 20 gedung Wisma Antara.
Hasil kamera belakang Vivo X50 Pro tanpa zoom. (ANTARA/Arindra Meodia)
Hasil kamera belakang Vivo X50 Pro dengan 5x zoom. (ANTARA/Arindra Meodia)
Hasil kamera belakang Vivo X50 Pro dengan 60x zoom. (ANTARA/Arindra Meodia)


Tidak hanya untuk mengambil dengan jarak jauh, hasil foto untuk lensa sudut lebar dan lensa portrait juga sangat baik. Demikian pula hasil saat mengambil gambar pada malam hari juga cukup detail.
Hasil kamera belakang Vivo X50 Pro saat menggunakan lensa sudut lebar. (ANTARA/Arindra Meodia)
 
Hasil kamera belakang Vivo X50 Pro saat malam hari. (ANTARA/Arindra Meodia)
Hasil kamera belakang Vivo X50 Pro saat menggunakan lensa potrait (kanan). (ANTARA/Arindra Meodia)


Untuk merekam video, X50 Pro memiliki pengaturan stabil di resolusi kamera 4K 60fps. Namun, saat pengguna merekam video dengan objek yang bergerak lebih hebat seperti saat berlari, resolusi dapat diubah hingga 1080p 60fps, dan mode Ultra Stable juga akan aktif secara otomatis pada resolusi ini.

Mode Ultra Stable juga akan memberi kestabilan saat perekaman dengan cara klik ikon "tangan terbuka" di sisi atas jendela layar. Sementara untuk selfie, X50 Pro dibekali kamera depan 32MP.

Kesimpulan

Vivo X50 Pro menjadi paket solid untuk sebuah ponsel kamera. Dengan teknologi gimbal stabilization juga kemampuan 60x zoom, ditunjang pula dengan empat konfigurasi lensa, menjadikan perangkat telekomunikasi tersebut layak dipertimbangkan untuk disejajarkan dengan kamera profesional.

Soal performa, X50 Pro sudah dibekali prosesor terkini, namun kurang "nendang" untuk kelasnya. Meski begitu, teknologi pengisian daya cepat poin plus yang perlu dicatat. Dilego dengan harga Rp9,999 juta, perangkat ini jadi rekomendasi bagi mereka penggemar fotografi.

Baca juga: Bocoran Vivo seri Y20, baterai 5.000mAh

Baca juga: Punya spek dan harga mirip, ini pesaing Oppo Reno 4

Baca juga: Menjajal ponsel premium Vivo X50 Pro

Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020