Yangon (ANTARA) - Myanmar pada Minggu pagi melaporkan satu lagi korban jiwa COVID-19, sehingga jumlah keseluruhan kematian di negara itu menjadi delapan.

Menurut pernyataan Kementerian Kesehatan dan Olahraga Myanmar, orang yang baru meninggal itu adalah seorang pasien berusia 46 tahun, yang memiliki Penyakit Ginjal Kronis (CKD) dan diabetes.

Pasien tersebut pada Sabtu (5/9) dinyatakan positif mengidap COVID-19 dan pada pukul 14.55 waktu setempat pada hari yang sama meninggal karena gagal pernapasan akibat pneumonia.

Pada Minggu pagi, ada 66 kasus COVID-19 yang dilaporkan secara lokal di negara itu. Dengan demikian, jumlah kasus virus corona di Myanmar sejauh ini menjadi 1.319, menurut data kementerian.

Menurut pernyataan kementerian, kasus-kasus yang baru dikonfirmasi itu berasal dari wilayah Mandalay, Yangon, dan Ayeyarwady serta negara bagian Rakhine dan Kayin.

Sebanyak 166.433 sampel telah diuji untuk COVID-19 sejauh ini dan 7.766 pasien berada dalam pemantauan, seperti yang ditunjukkan oleh data kementerian.

Data tersebut memperlihatkan bahwa 371 pasien telah pulih dari penyakit tersebut.

Myanmar melaporkan dua kasus positif pertama COVID-19 pada 23 Maret.

Sumber: Xinhua

Baca juga: Myanmar tutup ibu kota di tengah gelombang virus

Baca juga: Myanmar laporkan 70 kasus baru, pemerintah tutup sekolah

Penerjemah: Tia Mutiasari
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2020