Palu, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Wakil Kepala Polda Sulawesi Tengah, Brigadir Jenderal Polisi Nurwindiyanto, mengatakan terdapat 214 TPS di sana yang dikategorikan sangat rawan pada Pilkada 2020.

“Dari total sebanyak 6.296 TPS, sebanyak 5.043 dengan kriteria TPS aman, sebanyak 1.033 dengan kriteria TPS rawan, 214 TPS kriteria sangat rawan dan enam dengan kriteria TPS khusus,” kata Nurwindiyanto usai peninjauan Pasukan Operasi Mantap Praja Tinombala 2020 di Markas Polda Sulawesi Tengah, di Palu, Senin.

Ia mengatakan, untuk mengamankan pelaksanaan Pilkada di Sulawesi Tengah, aparat keamanan yang diturunkan berjumlah 19.085 petugas gabungan polisi, TNI, dan perlindungan masyarakat.

Baca juga: Polisi perketat pengamanan di 46 TPS PSU di Padang

Ia menjelaskan, ada empat kategori keamanan TPS di sana, yaitu TPS aman, TPS rawan, TPS sangat rawan, dan TPS khusus.

Adapun pola pengamanan mereka adalah untuk TPS aman dijaga dua polisi dan delapan Linmas, dan mereka menjaga empat TPS; TPS rawan dijaga dua polisi dan empat Linmas, dan mereka menjaga dua TPS; TPS sangat rawan dijaga dua polisi dan dua Linmas di tiap TPS; TPS khusus dua polisi, satu Linmas untuk menjaga empat TPS.

"Sulawesi Tengah nomor dua untuk indeks kerawanan Pilkada se Indonesia," kata dia.

Baca juga: Polda Metro-Kodam amankan TPS rawan selama pemilu

Di tempat terpisah, Kepala Polda Sulawesi Tengah, Inspektur Jenderal Polisi Abdul Baso, mengatakan, faktor geofragis merupakan salah satu indikator TPS rawan di sana. "Kalau TPS-nya jauh dan logisltik lambat, itu menjadi rawan," ujarnya.

Ia menyebut potensi kerawanan selanjutnya di sana juga bercermin dari pemilihan umum sebelumnya yakni pemilihan presiden dan pemilihan legislatif.

Baca juga: Polisi Tangerang antisipasi peristiwa genting pengamanan TPS

Sementara Komandan Korem 132/Tadulako, Brigadir Jenderal TNI Farid Makruf, menegaskan tugas pokok personel TNI untuk membantu polisi memberikan pengamanan saat Pilkada.

"Jika menemukan kecurangan di TPS, kami akan melaporkan ke polisi," katanya.

Operasi Mantap Praja Tinombala dimulai 3 September 2020 hingga tahapan pelantikan kepala daerah terpilih hasil Pilkada 2020 yakni Pilkada tingkat provinsi dan delapan Pilkada kabupaten/kota.

 

Pewarta: Rangga Musabar/Sulapto Sali
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2020