Makassar (ANTARA News) - Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) VI mengerahkan KRI Suluh Pari-809 untuk membantu pencarian karamnya dua kapal Tug Boat (TB) Yosefina-II dan Kapal Tongkang (TK) Damar Lautan di perairan Makassar.

"Kami baru menerima laporan jika kedua kapal take boat dan tongkang itu tenggelam di perairan Makassar," kata Asintel Lantamal VI Kolonel Laut Jaka Santosa di Makassar, Selasa.

Ia mengatakan, kedua kapal take boat dan tongkang itu tenggelam di perairan Makassar. Kabar tenggelamnya kedua kapal itu didapatkan dari Agus Yulianto agen karyawan PT Jatarim Binaung Line Banjarmasin yang menyampaikan jika kedua kapal tersebut tenggelam sejak Selasa (12/1) lalu.

Kapal TB Yosefina-II berangkat dari pelabuhan Asam-asam Kotabaru, Kalimantan Selatan pada Selasa (12/1) pukul 16.00 Wita dan mengalami musibah badai di perairan 20 mil Barat Laut Pulau Papadangang perairan Pangkep yang mengakibatkan tenggelamnya kedua kapal tersebut.

Kapal TB Yosefina-II dengan Nakhoda Muhammad Aslan dan tujuh orang anak buah kapal (ABK) dengan membawa muatan dua unit forklift, satu unit genset berangkat dari pelabuhan Asam-Asam Kotabaru Kalimantan Selatan menuju pelabuhan Taboneo.

Akibat musibah badai itu sebanyak tiga orang ABK hilang termasuk Nakhoda TB Yosefina-II, Muhammad Aslan.

Satu orang meninggal diketahui bernama Sopian yang berasal dari Madiun Jawa Timur. Jenazah korban meninggal telah ditemukan dan sudah dimakamkan. Sedangkan tiga orang selamat warga Jawa Timur telah kembali ke daerah asalnya.

Atas informasi tersebut Lantamal VI langsung mengerahkan KRI Suluh Pari-809 melakukan pencarian di sekitar pulau Papandangan, perairan Pangkep, Sulawesi Selatan.

Setelah melakukan pencarian, akhirnya pada Selasa (26/1) sekitar pukul 12.15 Wita menemukan TK Damar Lautan pada koordinat 04 43 30 S - 118 58 63 T di sebelah Tenggara pulau Papadangang, Pangkep dengan jarak 150 yard dari pulau Papadangang dengan membawa muatan masih utuh dan kandas di perairan.

"Dalam penyisiran yang kami lakukan, kapal tongkang Damar Lautan sudah ditemukan. Sedangkan sisa korban lainnya masih dalam pencarian," ujarnya.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010