Pontianak (ANTARA) - Bupati Landak Karolin Margret Natasa bersyukur karena banjir yang terjadi di sejumlah daerah di kabupaten itu sudah mulai surut dan dirinya meminta agar layanan masyarakat bisa diaktifkan kembali.

"Kita bersyukur karena kondisi banjir yang terjadi di sejumlah daerah saat ini sudah mulai surut. Masyarakat yang semula mengungsi juga sudah kembali ke rumahnya masing-masing," kata Karolin di Ngabang, Selasa.

Sampai saat ini, pihaknya masih melakukan pendataan terhadap rumah yang terkena banjir, termasuk masyarakat yang terkena longsor.

"Kita masih menunggu informasi dari pihak desa karena masih melakukan pendataan. Mudah-mudahan banjir ini tidak kembali dan masyarakat bisa beraktivitas seperti biasa," tuturnya.

Baca juga: BNPB: Luapan lima sungai sebabkan banjir di Kabupaten Landak

Baca juga: Beberapa desa di Kalbar dilanda banjir dan longsor


Karolin mengatakan dari pantauannya langsung ke lapangan, beberapa fasilitas umum seperti Puskesmas Meranti yang sebelumnya terendam banjir, juga sudah mulai beroperasi.

"Karena airnya sudah surut, jadi pelayanan di Puskesmas bisa dilakukan lagi," katanya.

Sebelumnya, Karolin Margret Natasa memerintahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat beserta perangkat desa membuat dapur umum bagi masyarakat yang menjadi korban banjir di sejumlah daerah di kabupaten itu.

"Memang, tingginya curah hujan beberapa hari terakhir menyebabkan banjir di beberapa kecamatan dan desa di kabupaten Landak, bahkan ada beberapa dusun yang terisolir karena banjir," kata Karolin.

Dia menjelaskan pembuatan dapur umum tersebut dilakukan untuk memastikan daerah-daerah tersebut mendapatkan suplai makanan, yang membuat ratusan nasi bungkus.

"Selanjutnya nasi bungkus dibawa oleh relawan untuk didistribusikan pada masyarakat korban banjir," tuturnya.

Karolin menambahkan, melihat informasi prakiraan cuaca BMKG kemungkinan masih akan hujan di kabupatennya, sehingga dirinya juga mengimbau kepada setiap kepala desa untuk mengingatkan masyarakat agar waspada terutama daerah yang memang rawan banjir dan longsor.

"Kades juga kita minta untuk melakukan pendataan terhadap korban banjir (jumlah KK dan rumah) serta kerugian lain akibat banjir dan segera melaporkan kepada BPBD. Kita juga meminta agar pemerintah desa bisa menyiapkan tempat pengungsian, dan jika ada pengungsi segera berkoordinasi dengan BPBD untuk membuat dapur umum," katanya.*

Baca juga: Sejumlah Desa di Jelimpo Landak Kalbar terendam banjir

Baca juga: Pemprov Kalbar beri bantuan untuk korban banjir

Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020