Jakarta (ANTARA) - Platform daring membuat aktivitas belajar agama bisa dilakukan melalui layar gawai, salah satunya lewat platform komunitas dan gaya hidup Muslim Umma yang kini meluncurkan fitur uClass.

"Dengan uClass, kami percaya bisa membantu masyarakat jadi muslim yang lebih baik dan produktif," kata CEO dan co-founder umma, Indra Wiralaksmana dalam konferensi pers daring, Selasa.

Fitur uClass menyediakan beragam topik untuk pengguna, mulai dari hal mendasar seperti belajar membaca Al-Quran untuk anak hingga dewasa hingga topik pengembangan diri.

Indra mengatakan, dia tak cuma ingin membantu masyarakat untuk belajar, tetapi menyediakan wadah untuk orang yang memiliki materi, seperti guru mengaji dan ustaz atau ustazah, untuk berbagi ilmu.

Pemateri bisa mengatur kelas, mengunggah materi dan video serta tugas-tugas untuk peserta, melakukan live streaming, hingga membuat forum dan berdiskusi dengan peserta dalam platform yang sama.

Kurikulum dalam uClass dikurasi dan disusun Umma bersama pemateri secara bertahap dan terstruktur sesuai tingkat pembelajaran pengguna.

Pada September ada 60 kelas yang bisa diikuti pengguna. Saat ini kelas-kelas di uClass diisi lebih dari seratus ustaz serta pemateri lainnya.

Indra menambahkan, Umma akan terus menggandeng berbagai ustaz, institusi, komunitas dan narasumber ahli untuk mengisi beragam topik di yang bermanfaat bagi pengguna.

“Pengembangan fitur e-learning uClass dan penyempurnaan fitur-fitur lainnya termasuk Al-Qur’an, doa-doa harian, Live Streaming dan Tanya-Jawab (Q&A) dengan Ustaz merupakan bentuk continuous improvement berdasarkan masukan dari pengguna demi menjawab berbagai kebutuhan umat Islam di Indonesia.” tambah Indra.

uClass bisa diakses di aplikasi Umma yang dapat diunduh di Google Play dan App Store. Biaya kelas berbayar dimulai dari Rp30.000 hingga Rp300.000 yang telah diikuti lebih dari 5000 peserta dalam sebulan terakhir.

Per Agustus 2020, Umma sudah diunduh lebih dari 9,3 juta pengguna. Aplikasi ini membantu menunjang ibadah masyarakat muslim dengan fitur seperti jadwal shalat, notifikasi azan, penunjuk arah kiblat berbasis GPS, doa harian, Al-Quran dan terjemahan, kalender, berita dan konten islami.

"Dua tahun terakhir, banyak aplikasi untuk muslim yang bermunculan," Indra menjelaskan tren aplikasi sejenis di Tanah Air.

Ia berpendapat, masyarakat Indonesia saat ini semakin bersemangat dalam belajar agama Islam. Dia berharap aplikasi Umma bisa ikut mendukung masyarakat belajar agama secara lebih baik memanfaatkan teknologi.

Baca juga: Aplikasi untuk temani ibadah saat Ramadhan

Baca juga: 10 aplikasi untuk temani ngabuburit Ramadhan

Baca juga: "Umma" aplikasi permudah ibadah umat muslim

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020