Saya sampai saat ini masih tetap optimistis realisasi investasi 2020 In Syaa Allah mencapai target
Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengaku masih optimis target realisasi investasi 2020 sebesar Rp817,2 triliun akan tercapai meski ada kekhawatiran terhadap iklim investasi akibat dampak sejumlah negara yang melarang kunjungan Warga Negara Indonesia (WNI) karena tingginya angka kasus positif COVID-19 di Tanah Air.

"Saya pikir begini, menyangkut COVID, ya benar, kondisinya kita harus ikhtiar bersama-sama. Tapi dalam konteks bisnis, investasi, kalau saya dulu jadi pengusaha, jangankan negara. Kita tahu di situ ada musibah pun, kita datang," katanya dalam konferensi pers daring di Jakarta, Selasa.

Menurut Bahlil, sebagai mantan pengusaha, ia melihat pengusaha selalu bisa melihat peluang dalam setiap kondisi, termasuk dalam keadaan sulit sekalipun.

Ia pun menceritakan pengalamannya dulu saat masih berbisnis di Jayapura dan tetap bersikukuh masuk ke Papua Nugini karena melihat ada pelaung yang besar di negara itu.

"Saya dulu ketika bisnis dari Jayapura ke PNG, saya tahu PNG itu daerah yang tidak aman. Tapi saya lihat ada peluang besar, maka saya tetap masuk," katanya.

Kondisi serupa juga bisa diinterpretasikan dalam konteks yang lebih besar. Ia menegaskan Indonesia merupakan negara tujuan investasi yang menjanjikan sehingga tidak akan semudah itu ditinggalkan para penanam modal.

"Artinya, saya sampaikan, Indonesia adalah negara tujuan investasi yang menjanjikan. Makanya sekalipun keadaan COVID, kita ikhtiar. Saya sampai saat ini masih tetap optimistis realisasi investasi 2020 In Syaa Allah mencapai target," katanya.

Dari target realisasi investasi tahun ini, BKPM menargetkan investasi bisa menyerap 1,2 juta tenaga kerja di luar sektor hulu migas dan industri keuangan.

Sebelumnya, target realisasi investasi 2020 sebesar Rp866,1 triliun. Karena pandemi COVID-19, BKPM kemudian membuat simulasi jika pandemi berakhir pada Mei 2020 maka target realisasi investasi dipatok Rp855,6 triliun. Namun, karena pandemi belum juga berakhir, target realisasi investasi ditetapkan menjadi Rp817,2 triliun.

Baca juga: BKPM-Polri dorong percepatan perizinan usaha
Baca juga: Peneliti: Investasi asing sulit jadi pendongkrak ekonomi saat pandemi

 

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020