Jakarta (ANTARA) - Suasana di rumah duka pendiri Kompas Gramedia dan Pimpinan Umum Harian Kompas Jakob Oetama di Jalan Sriwijaya Nomor 40 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, mulai ramai di datangi wartawan, Rabu.

Pantauan ANTARA di depan kediaman duka, suasana masih sepi di rumah tersebut. Sejumlah wartawan mulai mendatangi lokasi, mayoritas adalah wartawan dari Grup Kompas.

Menurut informasi yang diterima sejumlah wartawan di lokasi, jenazah tokoh pers nasional tersebut dibawa ke rumah duka pada pukul 17.00 WIB.

Rencana digelar misa kematian di rumah duka selama kurang lebih satu jam. Setelah itu disemayamkan di gedung lama Kompas di Palmerah Selatan.

Sementara itu, di rumah duka sudah tampak pekerja mulai memasukkan sejumlah kursi berwarna putih ke dalam pekarangan rumah.

Selain itu juga sejumlah orang membawa plastik putih berisi kembang warna merah dan hijau.

Baca juga: Jakob Oetama: Media Cetak akan Tetap Eksis
Baca juga: Jakob Oetama: Media Cetak Punya Masa Depan


Belum ada pejabat atau tamu penting yang datang ke rumah duka. Baru pihak internal keluarga saja yang datang ke rumah pribadi almarhum.

Petugas yang berjaga-jaga di depan gerbang rumah duka menerapkan protokol kesehatan ketat bagi tamu yang datang. Terdapat satu kamar disinfektan berwarna transparan di depan rumah duka.

Sementara itu, petugas keamanan dari Kepolisian dan TNI berjaga-jaga di lokasi rumah duka mengatur lalu lintas dan tempat parkir kendaraan tamu yang datang ataupun melintas.

Jakob Oetama meninggal dunia pukul 13.05 WIB di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading di usia 88 tahun.

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020