lebih dari lima belas tahun yang lalu pembangunan museum terhenti
Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mendukung pembangunan Museum Cina Melayu di kawasan pariwisata Tanjung Gunung Pangkalpinang, karena dapat meningkatkan kunjungan wisatawan di daerah itu.

"Kami sangat mendukung keinginan Yayasan Untaian Kasih Enam membangun Museum Cina Melayu di kawasan ini," kata Gubernur Kepulauan Babel, Erzaldi Rosman Djohan saat meninjau kawasan pembangunan museum Cina Melayu di Pangkalpinang, Kamis.

Ia menyarankan sebelum pembangunan museum ini dilakukan, Yayasan Untaian Kasih Enam untuk menyiapkan master plan (MP) untuk Kawasan Pariwisata Tanjung Gunung, Air Itam Pangkalpinang seluas 30 hektare, guna mempercepat pembangunan museum sejarah warga keturunan Tionghoa di pulau penghasil timah ini.

"Saya bersama Pak Kajati pasti mendukung sekali pembangunan museum ini, karena beliau merupakan salah seorang pembimbing di pura ini," kata gubernur didampingi kejati saat meninjau dan mendata kekurangan fasilitas di kawasan pembangunan museum tersebut,

Baca juga: 7 museum ikut serta dalam pameran keliling Museum Ranggawarsito

Baca juga: Wariskan budaya sejak dini, Museum Siwalima gelar lomba busana daerah


Pengurus Yayasan Untaian Kasih Enam, Apik Rasidi mengatakan rencana yayasan tidak hanya tentang pembangunan museum saja, tetapi juga menjadikan kawasan ini sebagai tempat berkumpulnya masyarakat Babel untuk beribadah, melakukan aktivitas budaya, hingga menjadi fasilitas umum dengan kapasitas yang cukup besar.

"Sejak lebih dari lima belas tahun yang lalu pembangunan museum terhenti dan diharapkan dengan dukungan Gubernur Kepulauan Babel pembangunan Museum Cina Melayu berlantai dua dapat dilanjutkan kembali di tahun ini," katanya.

Ia mengatakan museum ini akan dibangun dengan gaya museum representatif kekinian yang multi fungsi. Selain sebagai museum, tempat ini juga menjadi lokasi aktivitas masyarakat Babel lainnya.

"Luas bangunan museum kurang lebih 500 meter persegi dengan fungsi lantai bawah sebagai museum dan lantai atas sebagai galeri pameran atau fungsi kegiatan adat dan budaya hingga menarik minat wisata budaya dan keagamaan," katanya.

Budayawan Provinsi Kepulauan Babel, Akhmad Elvian mengatakan dengan adanya dukungan pemerintah provinsi tentu dapat mempercepat pembangunan museum ini.

“Ini merupakan semangat kami agar identitas dan jati diri peradaban di Babel tetap terekam melalui memori-memori yang terekam di museum,” katanya. 

Baca juga: Museum Timah Indonesia The Legend segera dibangun di Bangka

Baca juga: Sejarawan Bambang Purwanto: Bangka Belitung penghasil diaspora dunia

 

Pewarta: Aprionis
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020