Pasar lebih mengkhawatirkan PSBB Jakarta yang berpotensi akan mendorong perlambatan pemulihan Indonesia karena Jakarta memegang 70 persen perputaran uang di Indonesia.
Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis sore ditutup melemah dipicu pemberlakuan kembali kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Ibu Kota.

Rupiah ditutup melemah 56 poin atau 0,38 persen menjadi Rp14.855 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.799 per dolar AS.

"Pasar lebih mengkhawatirkan PSBB Jakarta yang berpotensi akan mendorong perlambatan pemulihan Indonesia karena Jakarta memegang 70 persen perputaran uang di Indonesia," kata Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Kamis.

Baca juga: Rupiah Kamis pagi menguat 31 poin terhadap dolar AS

Sementara itu dari global, lanjut Ariston, konflik AS dan China yang memanas masih mendorong kekhawatiran pasar.

"Selain itu, nanti malam ada keputusan ECB. Kemungkinan lebih optimis nadanya dibanding sebelumnya yang bisa membantu penguatan aset berisiko," ujar Ariston.

Baca juga: Rupiah berpotensi menguat hari ini, meski dibayangi sentimen PSBB DKI

Rupiah pada pagi hari dibuka menguat di posisi Rp14.768 per dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp14.765 per dolar AS hingga Rp14.860 per dolar AS.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Kamis menunjukkan, rupiah melemah menjadi Rp14.871 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.853 per dolar AS.

Baca juga: Jakarta PSBB lagi, DPR ingatkan tetap jaga stabilitas sistem keuangan
 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020