pertumbuhan bisnis Jamsyar masih meningkat dengan nilai yang cukup besar
Jakarta (ANTARA) - Anak perusahaan BUMN PT Jamkrindo Syariah (Jamsyar) mencatatkan kinerja yang positif di tengah pandemi COVID-19 karena adanya dukungan sebagai perusahaan penjaminan bagi pembiayaan modal kerja para pelaku UMKM melalui program PEN.

Direktur Utama PT Jamsyar Gatot Suprabowo dalam jumpa pers secara daring, Kamis, mengatakan, selama masa pandemi, peran penjaminan dipandang sangat efektif dalam pemulihan ekonomi nasional.

“JamSyar dipercaya untuk ikut serta dalam Program Penjaminan Pembiayaan Modal Kerja Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Program PEN ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan program pemerintah untuk mengurangi dampak COVID-19 terhadap perekonomian,” katanya.

Dari sisi bisnis, meskipun di tengah pandemi, volume penjaminan Jamsyar mencapai sebesar Rp20,86 triliun atau tumbuh sebesar 15,57 persen dari posisi yang sama tahun sebelumnya.

Sedangkan laba yang diperoleh selama Januari hingga 31 Agustus 2020, adalah sebesar Rp20,87 miliar.

Baca juga: Dunia usaha usulkan stimulus modal kerja Rp303,76 triliun

“Hal ini patut disyukuri, meskipun perekonomian Indonesia masih mengalami kontraksi sebesar 5,32 persen (yoy), pertumbuhan bisnis Jamsyar masih meningkat dengan nilai yang cukup besar,” katanya.

Melihat kinerja bisnis dan keuangan Jamsyar dari Januari hingga Agustus 2020, serta loyalitas dari mitra-mitra Jamsyar, pihaknya optimistis akan dapat tetap membukukan laba pada pada 2020, bahkan meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Gatot Suprabowo menambahkan rata-rata pertumbuhan volume penjaminan adalah 64,76 persen per tahun.

“Dari penjaminan tersebut, jumlah terjamin yang dijamin adalah sebanyak 1,38 juta terjamin. Total laba yang dibukukan oleh Jamsyar adalah sebesar Rp83,86 miliar dengan rata-rata pertumbuhan pertahun sebesar 57,27 persen,” katanya.

Anak perusahaan BUMN yang dibentuk pada 19 September 2014 itu bertekad mendukung pertumbuhan perekonomian nasional di tengah pandemi dengan terus berupaya mendongkrak peningkatan jumlah terjamin yang dijamin oleh Jamsyar.

“Di samping itu, dengan peningkatan jumlah terjamin akan membantu perkembangan usaha dari terjamin sehingga berpengaruh positif terhadap peningkatan lapangan kerja baru dan meningkatkan pemerataan kesejahteraan masyarakat,” kata Gatot.

Baca juga: Usaha penjaminan syariah tumbuh positif di tengah pandemi COVID-19

Baca juga: JamSyar catat penjaminan kredit syariah tumbuh positif pada 2019

 

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2020