Solo (ANTARA) -
Pergelaran "Solo Performing International Arts" (SIPA) 2020 diharapkan mampu meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap budaya khususnya tradisional, kata Direktur SIPA 2020 Irawati Kusumorasri.

"Apalagi tahun ini kami menjadikan Dory Harsa sebagai maskotnya. Pada penampilannya, beliau tetap muncul dengan pribadinya, yaitu bisa mewakili kaum milenial tetapi juga masih punya komitmen kuat pada seni tradisi atau kesenian rakyat," katanya di Solo, Jawa Tengah, Kamis.

Menurut dia, Dory Harsa merupakan penyanyi pendatang baru yang berasal dari Kota Solo. Sebelum dikenal seperti saat ini, dia sempat menjadi penabuh gendang kelompok musik mendiang Didi Kempot.

Baca juga: "Ninggal Tatu" buka SIPA 2020

Ia mengatakan kehadiran Dory pada pergelaran SIPA tersebut sekaligus untuk memberikan pilihan kepada generasi muda bahwa memelihara atau melestarikan budaya sendiri adalah kewajiban mereka.

"Ini mengingatkan kembali kepada mereka bahwa memelihara budaya Nusantara salah satunya budaya Jawa adalah kewajiban generasi muda kelak," katanya.

Ia mengatakan saat ini kesadaran tersebut cukup baik. Hal itu terlihat dari banyaknya para remaja yang lebih tertarik menyanyikan lagu berbahasa Jawa daripada Bahasa Indonesia atau bahkan Bahasa Inggris.

Baca juga: Budaya Jawa dipromosikan Radio di Paris

"Ini fenomena yang bagus, bahwa anak muda kembali mencintai keseniannya sendiri, bahasanya sendiri. Dengan begitu mereka mempelajari apa artinya 'cidro', 'ninggal tatu'. Ini bagus sekali (sebagai media) mengembalikan ke bahasa daerah. Bahkan saat ini tidak hanya orang Jawa yang menyanyikan lagu Jawa tetapi juga banyak dari daerah lain mereka menyanyikan lagu Jawa," katanya.

Sama dengan tahun-tahun sebelumnya, SIPA 2020 juga diselenggarakan selama tiga hari, yaitu tanggal 10-12 September 2020.

Ia mengatakan pada tahun ini ada sebanyak 59 penampil dari 16 negara yang mengikuti SIPA. Meski diselenggarakan secara virtual yaitu melalui kanal YouTube, pihaknya tetap berharap pergelaran tersebut bisa menyedot banyak penonton.

Baca juga: Wonderful Indonesia hadir di Pameran Budaya Internasional di Beijing

"Targetnya jumlah penonton bisa sampai 50.000 orang," katanya.

Pewarta: Aris Wasita
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2020