Jakarta (ANTARA) - Salah satu berlian terlangka di dunia, ukurannya seperti telur atau permen lolipop besar, akan dilelang bulan depan dan diperkirakan akan dijual dengan harga 12 juta dolar AS (Rp180 miliar) hingga 30 juta dolar AS (Rp450 miliar).

Sotheby's mengatakan, Kamis, bahwa berlian putih 102,39 karat tanpa cela ini adalah berlian oval terbesar kedua dari jenisnya yang ditawarkan di pelelangan.

Yang terbesar, berlian 118,28 karat, mencetak rekor harga 30,8 juta dolar AS (Rp462 miliar) saat dijual pada 2013.

Hanya ada tujuh berlian serupa, yang dikenal sebagai berlian warna D sempurna atau berlian putih tanpa cacat, lebih dari 100 karat yang pernah dilelang.

"Semakin banyak orang yang memahami bahwa sesuatu yang berusia miliaran tahun dan seukuran permen lolipop dapat menyimpan nilai sebanyak lukisan diri Rembrandt atau Basquiat," kata Gary Schuler, kepala perhiasan dunia di Sotheby's, dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Reuters.

Berlian akan dilelang di Sotheby's di Hong Kong pada 5 Oktober.

"Berlian dengan ukuran dan kaliber ini telah terjual antara 11,9 juta dolar AS hingga 33,7 juta dolar AS," kata Quig Bruning, kepala departemen perhiasan Sotheby di New York.

Sotheby's mengatakan permata itu dipotong dari butiran kasar 271 karat yang ditemukan di Tambang Victor di provinsi Ontario, Kanada pada 2018 dan dipotong serta dipoles selama lebih dari setahun.

Dua dari berlian besar paling terkenal - Koh-i-Noor dan The Cullinan 1 - adalah milik kerajaan Inggris dan merupakan bagian dari Permata Mahkota Inggris.

Rekor dunia untuk setiap berlian atau permata yang dijual di lelang ditetapkan pada 2017 ketika berlian merah muda cerah 59,60 karat dijual seharga 71,2 juta dolar AS ke perusahaan perhiasan Hong Kong Chow Tai Fook, kata Sotheby's.

Baca juga: Masker COVID-19 termahal, terbuat dari emas dan bertabur berlian

Baca juga: Tampil mewah dengan masker bertahta berlian

Baca juga: Louis Vuitton pamerkan berlian sebesar bola tenis

Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020