RSCM telah mengembangkan sebuah teknik transplantasi ginjal yang bertujuan memberikan pelayanan terbaik bagi pasien.
Jakarta (ANTARA) - Kepala Departemen Urologi FKUI Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) Dr dr Irfan Wahyudi mengatakan rata-rata rumah sakit tersebut melakukan 50 layanan transplantasi ginjal setiap tahunnya.

"Hingga tahun ini sebenarnya kita sudah mencapai sekitar 800-an transplantasi ginjal," katanya pada diskusi daring dengan tema layanan transplantasi ginjal di era kebiasaan baru: tingkatkan harapan bagi pasien penyakit ginjal kronik, yang dipantau di Jakarta, Jumat.

Sejak 2011, RSCM telah mengembangkan sebuah teknik transplantasi ginjal yang bertujuan memberikan pelayanan terbaik bagi pasien. Hasilnya, terjadi peningkatan yang cukup drastis setiap tahunnya.

Ia mengatakan meskipun sempat terhenti karena adanya pandemi COVID-19, saat ini layanan transplantasi ginjal kembali dibuka. Namun terdapat sejumlah persiapan terutama mengenai protokol kesehatan bagi semua orang yang terlibat.

"Setiap dua minggu sekali tenaga medis dilakukan tes usap. Pasien maupun pendonor juga dilakukan skrining yang khusus dan komprehensif," ujar Dr Irfan.

Secara umum, pelaksanaan operasi transplantasi ginjal melibatkan banyak pihak di antaranya tenaga medis penyakit dalam untuk orang dewasa, radiologi, patologi anatomi, patologi klinik dan lain sebagainya.

"Jadi untuk diketahui layanan transplantasi ginjal ini adalah proses yang kompleks dan melibatkan banyak pihak," katanya.

Senada dengan itu, Direktur Utama RSCM dr. Lies Dina Liastuti SpJP(K), MARS mengatakan sebagai salah satu rumah sakit rujukan nasional, kualitas layanan terutama ancaman dari virus corona terus dilakukan salah satunya menerapkan strategi komprehensif dan berbasis data.

"Layanan transplantasi ginjal kembali kita buka. Oleh karena itu masyarakat tidak perlu khawatir, sebab protokol kesehatan dijalankan dengan ketat," kata dia.

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Rolex Malaha
Copyright © ANTARA 2020