Frankfurt (ANTARA) - Saham-saham Jerman berakhir sedikit melemah pada perdagangan Jumat (11/9/2020), memperpanjang penurunan untuk hari kedua berturut-turut, dengan acuan Indeks  DAX 30 di Bursa Efek Frankfurt turun tipis 0,05 persen atau 6,05 poin, menjadi menetap di 13.202,84 poin. Indeks DAX 30 kehilangan 0,21 persen atau 28,32 poin menjadi 13.208,89 poin pada perdagangan Kamis (10/9/2020), setelah melonjak 2,07 persen atau 268,88 poin menjadi 13.237,21 poin pada Rabu (9/9/2020), dan jatuh 1,01 persen atau 131,95 poin menjadi 12.968,33 poin pada Selasa (8/9/2020).

Baca juga: Saham Jerman berakhir melemah, indeks DAX 30 kehilangan 0,21 persen

Separuh saham dari 30 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam komponen Indeks DAX 30 mengalami kerugian, sementara 15 saham lainnya berhasil mencetak keuntungan.

Deutsche Bank, perusahaan jasa keuangan dan perbankan terkemuka Jerman kehilangan 2,29 persen, menjadikannya pencetak kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips.

Baca juga: Saham Prancis "rebound," Indeks CAC 40 terangkat 0,20 persen

Disusul oleh saham perusahaan pemasok komponen otomotif Continental yang tergelincir 1,60 persen, serta kelompok perusahaan energi E.ON turun 1,10 persen.

Di sisi lain, Deutsche Boerse, kelompok perusahaan penyelenggara pasar untuk perdagangan saham dan sekuritas Jerman, terangkat 1,76 persen, merupakan pencetak keuntungan teratas (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Baca juga: Saham Hong Kong setop kerugian, Indeks Hang Seng terkerek 0,78 persen

Diikuti oleh saham perusahaan farmasi Merck yang bertambah 1,50 persen, dan perusahaan produsen bahan baku berbahan dasar poliuretan dan polikarbonat Covestro menguat 1,13 persen.

Perusahaan perangkat lunak multinasional SAP adalah saham yang paling banyak diperdagangkan sepanjang hari dengan nilai transaksi mencapai 211,09 juta euro (250,23 juta dolar AS).

Baca juga: Saham China ditutup "rebound'' dari kerugian 2 hari beruntun

Baca juga: Saham Tokyo ditutup melambung, ditopang pelemahan yen terhadap dolar

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020