Bogor (ANTARA News) - Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua sebagai lembaga konservasi ex-situ (di luar habitat) satwa liar telah menyerahkan seekor bayi harimau Sumatra (panthera tigris sumatrae) berusia lima minggu kepada Wakil Presiden (Wapres) Boediono.

"Bayi harimau Sumatra itu diserahkan pada pencanangan Hari Konservasi Alam Nasional di Istana Wapres pada 22 Januari 2010," kata Humas TSI Cisarua Yulius H Suprihardo kepada ANTARA di Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu.

Penyerahan itu, katanya, dilakukan salah seorang direktur TSI yang juga Presiden Perkumpulan Kebun Binatang se-Asia Tenggara (SEAZA) Jansen Manansang, lalu Wapres menyerahkan kepada Menteri Kehutanan (Menhut) Zulkifli Hasan untuk upaya konservasi dan pelestarian.

Pada kesempatan tersebut, Wapres memberi nama anak harimau berkelamin jantan itu dengan nama "Wira" yang merupakan keturunan harimau bermasalah di Sumatra pada beberapa tahun lalu.

"Upaya pelestarian ini sangat penting artinya, mengingat saat ini harimau Sumatra sudah hampir punah, dan diperkirakan jumlahnya saat ini di bawah 400 ekor," katanya.

Sementara itu, dua jenis harimau lainnya di Indonesia, yaitu harimau Bali (panthera tigris balica) sudah punah pada tahun 1935, sedangkan harimau Jawa (panthera tigris sondaica) juga sudah punah pada tahun 1970.

Mengingat keberadaan harimau Sumatra sudah hampir punah, katanya, maka diperlukan kesadaran masyarakat untuk tetap mencintai satwasatwa Indonesia, khususnya satwa endemik (asli) yang sudah hampir punah.

Dalam kaitan itu, TSI Cisarua sebagai tempat pendidikan berencana memberikan pengetahuan pengenalan satwa kepada pengunjung, khususnya mengenai harimau pada Imlek (tahun baru Tionghoa) 2010 yang merupakan Tahun Harimau.

Pengenalan harimau kepada pengunjung, kata Yulius, dilakukan dengan melibatkan beberapa perawat satwa (keeper) harimau.

"Sejak 17 Januari hingga 14 Februari 2010 yang merupakan puncak Imlek, para keeper akan memberikan informasi penting dan menarik kepada pengunjung, mulai dari habitat harimau, penyebab kepunahan harimau, jenis-jenisnya dan informasi lainnya," katanya.

Para pengunjung juga diberi kesempatan untuk dapat memegang harimau lebih dekat lagi, membelai bulu-bulunya yang halus, mengenal organ-organ melalui peragaan yang dilaksanakan mulai pukul 12.00 WIB hingga 13.00 WIB.

Pada tanggal 14 Februari 2010, pengunjung juga akan disuguhi parade macan dan harimau setiap pagi mulai pukul 09.00 WIB.

"Harimau, macan, dan singa akan berkeliling TSI mulai dari loket masuk sampai parkir A. Selain untuk memeriahkan tahun harimau, juga untuk membiasakan satwa carnivora (pemakan daging) TSI berinteraksi dengan lingkungan," katanya.
(A035/B010)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010