Jakarta (ANTARA News) - Mantan politisi PKB yang kini menjadi anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Ali Masykur Musa meluncurkan buku bertajuk "Pemikiran dan Sikap Politik Gus Dur" di gedung PBNU, Jakarta, Kamis.

Menurut Ali Masykur, buku itu merupakan penghormatan kepada Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sebagai guru, pembimbing, dan bapak yang banyak memberi pencerahan, baik dalam pemikiran maupun kehidupan pribadi.

"Gus Dur sesungguhnya bukanlah sosok yang kontroversial, ia justru seorang Muslim sejati yang mengimplementasikan nilai-nilai Islam secara membumi," katanya.

Menurutnya, jika selama ini Gus Dur lebih dikesankan sebagai sosok yang "nyeleneh" dan melawan arus, hal itu disebabkan logika awam tidak bisa mengikuti secara persis sepak terjang sang mantan presiden itu.

"Keterbatasan kitalah yang tak mampu memahami pemikiran dan sikap politiknya," kata doktor lulusan Program Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta itu.

Dalam pandangan Ali Masykur, Gus Dur merupakan sosok yang multidimensi. Selain sebagai ulama dan politisi, Gus Dur juga dikenal sebagai budayawan, penulis, cendekiawan, pengamat sepak bola, penikmat seni, humoris, penggiat demokrasi, penganjur pluralitas, dan pembela kaum minoritas.

Buku "Pemikiran dan Sikap Politik Gus Dur" terdiri atas empat bagian, yakni kiprah Gus Dur di dalam kepengurusan NU dan pendirian PKB hingga menjadi presiden, sikap Gus Dur dalam percaturan politik nasional terutama terkait pergumulan NU sebagai organisasi sosial keagamaan dengan kekuasaan.

Kemudian akar-akar pemikiran Gus Dur yang berpusat pada tiga prinsip persaudaraan yakni ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathaniyah dan ukhuwah basyariyah, serta bagian terakhir potret Gus Dur sebagai figur yang dikenang oleh banyak orang dari berbagai kalangan.

Ali Masykur berharap buku itu mampu memberi informasi yang cukup bagi siapa saja yang ingin lebih mengenal Gus Dur, memahami pemikirannya, mengetahui alasan di balik tindakan dan sikap politiknya yang kerap dianggap kontroversial.

(S024/r009)

Oleh
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010