Jayapura (ANTARA) - Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Radio Republik Indonesia (RRI) Stasiun Penyiaran Skouw, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua, terus mengingatkan pentingnya protokol kesehatan bagi warga yang berada di wilayah perbatasan Indonesia dan Papua Nugini (PNG) melalui siarannya.

Koordinator RRI Stasiun Penyiaran Skouw, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Djamaluddin Malawat, kepada ANTARA melalui sambungan telepon pribadinya di Jayapura, Senin, mengatakan di tengah kondisi pandemi COVID-19 ini, sangat penting untuk selalu mengingatkan masyarakat.

"Kebetulan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw menjadi salah satu akses keluar masuk warga Indonesia khususnya Papua dan PNG sehingga di masa pandemi COVID-19 ini, protokol kesehatan harus dioptimalkan," katanya, yang juga merupakan Kasubbag SDM RRI Jayapura.

Menurut Djamaluddin, pihaknya juga memiliki salah satu konten siaran khusus yang membahas mengenai pentingnya protokol kesehatan harus diterapkan oleh masyarakat, apalagi di wilayah perbatasan.

"Di masa pandemi COVID-19 ini, terdapat kebijakan pelarangan kunjungan di PLBN di mana warga PNG tidak dapat ke Papua, begitu pula sebaliknya sehingga dengan adanya RRI, informasi ini coba dirangkum dalam sebuah berita yang kemudian disiarkan kepada masyarakat," ujarnya.

Dia menjelaskan selama ini kunjungan di PLBN sangatlah ramai, sehingga di masa pandemi COVID-19, dikhawatirkan hal ini dapat menjadi salah satu kluster baru penyebaran virus tersebut.

"Untuk itu, kami terus berupaya mengingatkan serta menginformasikan kepada masyarakat yang dapat menikmati siaran RRI Skouw bahwa penerapan protokol kesehatan seperti memakai masker harus dilakukan secara disiplin," katanya lagi.

Dia menambahkan pihaknya juga sudah tidak mendatangkan narasumber ke studio selama pandemi COVID-19, hal ini bertujuan untuk menghindari serta mencegah penyebaran virus tersebut.

Baca juga: RRI hadirkan program khusus edukasi COVID-19
Baca juga: RRI Makassar tidak di "lock down", hanya WFH dan WFO
Baca juga: Bupati Banyumas harapkan RRI lebih kreatif dalam mengemas siaran

 

Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Arief Mujayatno
Copyright © ANTARA 2020