Pandeglang (ANTARA News) - PT Nindya Laksana Bhakti akan membuka areal pertanaman jagung seluas 20 ribu hektar (ha) di Kabupaten Pandeglang Banten karena kondisi tanah dan iklimnya sesuai serta akses jalan raya yang mudah.

Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kabupaten Pandeglang Djadja Suhardja di Pandeglang, Kamis mengatakan lokasi perkebunan jagung tersebut terletak di tiga kecamatan yakni Cikeusik, Cimanggu dan Cibitung.

"Berdasarkan pengamatan sementara, tiga lokasi itu cocok untuk pengembangan tanaman jagung terpadu, karena memiliki kesesuaian lahan seperti kondisi tanah dan iklimnya," katanya.

Menurut dia, komoditas tersebut kini sangat dibutuhkan guna memasok kebutuhan Integrated Corn Industry Cilegon.

PT Nindya Laksana Bhakti merupakan afiliasi dari Integrated Corn Industry, dan membutuhkan bahan baku berupa jagung pipilan sebanyak 1.000 ton per hari,

"Oleh karena itulah mengajukan izin membuka perkebunan jagung di Pandeglang," ujarnya.

Untuk memenuhi kebutuhannya itu, perusahaan tersebut mengajukan permintaan lahan seluas 20 ribu Ha guna dijadikan perkebunan jagung yang akan dibangun secara bertahap.

Mengenai penyebaran areal kebun jagung itu, menurut dia, di Kecamatan Cikeusik meliputi Desa Tanjungan 2.000 Ha, Sukawaris 500 Ha, Sumurbatu 500 Ha, Parungkokosan 1.260 Ha dan Sukamulya 550 Ha, Desa Umbulan 1.000 Ha dan Desa Cikeusik 100 Ha.

Kemudian di Kecamatan Cibitung meliputi delapan desa yakni Desa Sindangkerta 300 Ha, Manglid 500 Ha, Cikiruh 500 Ha, Kiarapayung 500 Ha, Kutakarang 1.000 Ha, Citeluk 500 Ha, Kiarajangkung 500 Ha dan Malangnengah 300 Ha.

Sedangkan Kecamatan Cimanggu jumlah Desa yang terkena proyek ini juga sebanyak delapan desa, yakni Desa Rancapinang 300 Ha, Cibadak 300 Ha, Batuhideung 600 Ha, Kramatjaya 450 Ha, Padasuka 300 Ha, Cijaralang 2.000 Ha, Mangkualam 250 Ha dan Tangkilsari 300 Ha.

Selain cocok dengan iklimnya, menurut Djadja Suhardja lokasi tersebut juga memiliki akses cukup baik karena dapat dicapai dengan jalan melalui jalan raya Cikeusik dengan kendaraan ke areal perkebunan serta relatif dekat dengan Cilegon sebagai tempat Integrated Corn Industry.

Djadja mengaku, telah melakukan koordinasi dengan para kepala desa dan camat di tiga wilayah tersebut, terkait dengan rencana pembukaan perkebunan jagung oleh pihak investor nasional itu. (S031/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010