Mataram (ANTARA) - Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh memastikan operasional penanganan sampah dan kegiatan lainnya di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) tetap berjalan, kendati Kepala DLH saat ini masih isolasi mandiri karena dinyatakan positif terpapar COVID-19.

"Operasional di DLH kita pastikan tetap berjalan seperti biasa dan sementara di bawah pimpinan sekretarisnya. Untuk penetapan pelaksana harian akan kita lihat perkembangan ke depan," katanya kepada sejumlah wartawan di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Rabu.

Kepala DLH Kota Mataram, dengan inisial MNF laki-laki usia 47 tahun, terkonfirmasi positif COVID-19, pada Senin malam (14/9), berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium PCR RSUD Kota Mataram dan saat ini sedang menjalani isolasi mandiri di rumahnya karena kondisinya baik dan sehat, namun tetap di bawah pengawasan tim kesehatan RSUD Kota Mataram.

Wali Kota mengatakan dengan terkonfirmasinya Kepala DLH Kota Mataram positif COVID-19, semua upaya pencegahan sudah dilakukan baik itu penyemprotan cairan disinfektan di areal kantor DLH, maupun tes cepat (rapid test) terhadap para pegawai yang pernah kontak dalam dua pekan terakhir.

Baca juga: KPU diingatkan IDI tahapan pilkada Mataram pedomani protokol COVID-19

Baca juga: RSUD Mataram sediakan fasilitas live music untuk menghibur pasien


"Hal itu dimaksudkan agar virus tersebut tidak meluas ke pegawai lainnya," katanya.

Di sisi lain, Wali Kota telah mengintruksikan semua pejabat agar selama pandemi COVID-19, tidak melakukan perjalanan dinas ke luar daerah.

"Kalau tidak mendesak, sebaiknya jangan melakukan perjalanan ke luar daerah. Izin perjalanan dinas juga saya awasi dan kalau tidak penting tidak saya izinkan," katanya menegaskan.

Apalagi kegiatan-kegiatan koordinasi program dengan pemerintah pusat saat ini lebih banyak dilakukan melalui teleconference.

"Jadi sebaiknya optimalkan teleconference, agar tidak melakukan perjalanan keluar daerah," katanya.

Lebih jauh, wali kota mengaku tidak mengetahui secara pasti, kegiatan perjalanan dinas Kadis LH yang informasinya dilaksanakan pada 26-28 Agustus 2020, dengan daerah tujuan Jakarta.

"Saya tidak tahu itu perjalanan dinas dalam rangka apa dan saya baru tahu setelah beliau dinyatakan positif terpapar COVID-19," katanya.*

Baca juga: Maskot Polantas bagikan masker gratis kepada pengendara di Mataram

Baca juga: Dua kelurahan di Mataram berstatus zona merah COVID-19

Pewarta: Nirkomala
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020