Jakarta (ANTARA News) - Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembngunan Nasional (Bappenas) Armida Salsiah Alisajhabana mengatakan komitmen Jakarta (Jakarta Commitment) akan memainkan peran penting bagi pembangunan Indonesia.

"Komitmen Jakarta akan memainkan peran penting bagi pembangunan," katanya saat memperingati acara setahun penandatanganan, di Jakarta, Senin.

Menurut dia, Komitmen Jakarta, akan memandu bagi mitra pembangunan (donor) dalam memberi bantuan baik hibah maupun pinjaman, sehingga akan lebih efektif.

"Komitmen Jakarta memberikan panduan agar bantuan yang diberikan tidak tumpang tindih, sehingga akan lebih efektif," katanya.

Ia mengatakan adanya Komitmen Jakarta, akan menjadikan Indonesia dapat mengelola berbagai hibah dan pinjaman sesuai dengan prioritas pembangunan yang telah dirancang oleh Indonesia.

"Kita ingin pembangunannya apa, mereka sebagai salah satu sumber pembiayaan, oleh karena itu sesuai dengan prioritas kita, partners of development  (donor) itu dengan adanya RPJMN itu mereka sesuaikan, mereka bisa berkontribusi dimana sesuai dengan preferensi apa," katanya.

Sekretaris Menteri Negara Perenacanaan Pembangunan Nasional Sjahrial Loetan mengatakan, Komitmen Jakarta yang telah ditandatangani sejak 2009 akan mulai berlaku pada 2012.

Saat ini telah ditandatangani 26 lembaga dan negara mitra pembangunan. "26 lembaga Itu sudah mencakup 98 persen dari total hibah dan pinjaman," katanya.

Ia menambahkan, untuk menyongsong pemberlakuan Komitmen Jakarta di 2012, pihaknya terus mengkomunikasikan dan mengharmonisasikan beberapa peraturan terkait.

Ia menambahkan, dengan adanya Komitmen Jakarta, nantinya seluruh prosedur dan tata cara dalam pengelolaan hibah dan pinjaman akan mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh Indonesia. "Sehingga kita berdaulat atas bantuan itu," katanya.

Ia mengatakan, meski Komitmen Jakarta diberlakukan 2012, namun babarapa donor telah mengadopsinya. (M041/A038)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010