Rolls-Royce Holdings, perusahaan teknik multinasional yang merancang, memproduksi, dan mendistribusikan sistem tenaga untuk penerbangan dan industri lainnya, merupakan pemain terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan
London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir lebih rendah pada perdagangan Rabu (16/9/2020), berbalik melemah dari kenaikan sehari sebelumnya, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terpangkas 0,44 persen atau 27,06 poin, menjadi menetap di 6.078,48 poin. Indeks FTSE 100 melonjak 1,32 persen atau 79,29 poin menjadi 6.105,54 poin pada Selasa (15/9/2020), rebound dari penurunan 0,10 persen atau 5,84 poin menjadi 6.026,25 poin pada Senin (14/9/2020), setelah naik 0,48 persen atau 28,77 poin menjadi 6.032,09 poin pada Jumat (11/9/2020).

Rolls-Royce Holdings, perusahaan teknik multinasional yang merancang, memproduksi, dan mendistribusikan sistem tenaga untuk penerbangan dan industri lainnya, merupakan pemain terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan nilai sahamnya anjlok 5,39 persen.

Diikuti oleh perusahaan operator jaringan supermarket Inggris WM Morrison yang merosot 3,99 persen, serta perusahaan berbasis di London yang mengkhususkan diri dalam membeli dan meningkatkan bisnis berkinerja buruk Melrose Industries, turun 2,56 persen.

Sementara itu, Land Securities Group, sebuah perusahaan pengembang dan investasi properti komersial Inggris, melonjak 2,73 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham kelompok perusahaan ekuitas dan modal ventura multinasional berbasis di London, 3i Group Plc yang menguat 2,59 persen, serta kelompok perusahaan industri pengemasan dan kertas internasional Mondi naik 2,46 persen.

Baca juga: Saham Inggris "rebound" dengan indeks FTSE melonjak 1,32 persen
Baca juga: Saham Inggris berbalik melemah, indeks FTSE 100 terpangkas 0,10 persen

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020