Jakarta (ANTARA) - Elina Svitolina menyatakan waktu persiapannya yang panjang untuk turnamen Grand Slam tanah liat dalam Prancis Terbuka atau French Open setelah dia memutuskan absen pada US Open lalu, bukanlah jaminan akan sukses dan tanpa tekanan saat menjalani French Open bulan ini.

Svitolina mengalahkan Marie Bouzkova untuk mengangkat trofi pertamanya musim ini dalam Monterrey Open di Meksiko Maret silam sebelum musim ini dihentikan oleh pandemi virus corona.

Petenis peringkat enam dunia itu kemudian mengikuti para petenis top dunia untuk absen dalam US Open.

Dia kembali mengayunkan raketnya pada Italia Terbuka Rabu pekan ini dengan membungkam wakil Rusia Anastasia Pavlyuchenkova dengan 6-3 7-6(4).

"Untuk pastinya itu memang beda karena saya mungkin punya persiapan paling panjang untuk menghadapi (turnamen) tanah liat...Jujur saja saya merasa nyaman sekali atau paling tidak saya mendapatkan peluang bagus untuk melangkah lebih baik," kata juara dua kali turnamen Roma itu seperti dikutip Reuters.

"Saya berusaha tak membuat diri saya terlalu tertekan, bahwa yang lain mungkin tidak bermain di tanah liat, karena sungguh penting fokus ke permainan Anda dan berusaha bermain sebagus yang Anda bisa."

"Pada akhirnya saya senang karena merasa lebih mudah di tanah liat, saya bilang, dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, tapi lihat saja nanti," sambung Svitolina.

Petenis berusia 26 tahun itu mengatakan dia sudah memoles sentuhan dan pergerakannya menjelang turnamen di Roland Garros yang akan dimulai 27 September itu.

"Saya mencoba drop shot ... pergerakan menjadi salah satu hal paling penting bagi saya, jadi itu prioritas saya," pungkas petenis putri Ukraina ini.

Baca juga: Halep, Pliskova, Azarenka maju ke putaran ketiga Italian Open
Baca juga: Nadal melaju ke babak ketiga Italian Open
Baca juga: Azarenka singkirkan Venus Williams di Italian Open

 

Penerjemah: Jafar M Sidik
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2020