Semarang (ANTARA News) - Universitas Terbuka (UT) ternyata menghasilkan banyak lulusan yang saat ini menjadi pejabat atau pernah menjabat sebagai para petinggi negara Indonesia.

"Ada sejumlah pejabat negara yang tercatat sebagai alumni UT," kata Ketua Lembaga Pengembangan Bahan Ajar, Ujian, dan Sistem Informasi UT, Aminudin Zuhairi di Semarang, Senin.

Ia menyebutkan, sejumlah pejabat yang menjadi alumni UT, antara lain Linda Amalia Sari atau Linda Agum Gumelar (Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) dan Djoko Suyanto (Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan).

"Bahkan, kata dia, Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Alumni (IKA) UT saat ini dipegang oleh Ir. Eko Maulana Ali yang juga Gubernur Kepulauan Bangka Belitung," katanya.

Menurut dia, hal itu membuktikan para lulusan UT dapat bersaing dengan lulusan perguruan tinggi lainnya, terutama secara kualitas keilmuan dan memiliki kesempatan yang sama.

"Perbedaan antara UT dengan perguruan tinggi lainnya hanya terletak pada sistem pembelajarannya, UT menggunakan sistem belajar jarak jauh, perguruan tinggi lain menggunakan sistem tatap muka," katanya.

Akan tetapi, kata dia, secara keilmuan dan tingkat kesulitan materi yang dihadapi tetaplah sama, baik untuk mahasiswa UT dengan mahasiswa perguruan tinggi pada umumnya.

"Kami juga telah mengadakan kerja sama dengan berbagai pihak, seperti seluruh perguruan tinggi negeri di Indonesia dan perpustakaan wilayah, sehingga mahasiswa UT mudah mengakses buku," katanya.

Menurut dia, prospek perkembangan UT di negara-negara lain juga cukup pesat, terlihat dari banyaknya jumlah mahasiswa yang memilih berkuliah di lembaga pendidikan seperti itu.

"Mahasiswa yang berkuliah di The Open University of China saat ini mencapai sekitar 2,5-3 juta orang, sedangkan di Indira Gandhi National Open University (IGNOU), India mencapai sekitar 2 juta orang," katanya memberi contoh.

Selain itu, kata dia, pihaknya juga akan mengembangkan program studi S-2 dan membuka program S-3 pada 2012, sebab UT saat ini baru memiliki sebanyak tiga program S-2.

"Rencananya, kami akan mengembangkan program S-2 menjadi sebanyak 10 program dan membuka dua program S-3," kata Aminudin.

Sementara itu, Pembantu Rektor I UT, Dr. Yuni Tri Hewindati juga mengatakan hal senada, bahwa para lulusan UT tetap memiliki kesempatan yang sama dengan lulusan perguruan tinggi lainnya.

"Kesempatan yang sama itu, termasuk peluang dalam memperoleh pekerjaan dan kesempatan untuk meneruskan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi," kata Yuni.

(U.PK-ZLS/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010