Frankfurt (ANTARA) - Saham-saham Jerman ditutup lebih rendah pada perdagangan Kamis (17/9/2020), berbalik turun dari kenaikan dua hari berturut-turut, dengan acuan Indeks DAX 30 di Bursa Efek Frankfurt tergerus 0,36 persen atau 47,25 poin, menjadi menetap di 13.208,12 poin. Indeks DAX 30 bertambah 0,29 persen atau 37.70 poin menjadi 13.255,37 poin pada Rabu (16/9/2020), setelah naik 0,18 persen atau 24,01 poin menjadi 13.217,67 poin pada Selasa (15/9/2020), dan menyusut 0,07 persen atau 9,18 poin menjadi 13.193,66 poin pada Senin (14/9/2020).

Baca juga: Saham Jerman lanjutkan kenaikan, indeks DAX 30 bertambah 0,29 persen

Baca juga: Saham Jerman berbalik menguat, indeks DAX 30 terangkat 0,18 persen


Sebanyak 19 saham dari 30 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam komponen Indeks DAX 30 mengalami kerugian, sementara 11 saham lainnya berhasil mencetak keuntungan.

Kelompok perusahaan utilitas listrik Jerman RWE kehilangan 1,90 persen, mencatat kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips.

Baca juga: Saham Prancis hentikan kenaikan, Indeks CAC 40 jatuh 0,69 persen

Disusul oleh saham perusahaan reasuransi Munich Re yang merosot 1,80 persen, serta perusahaan produsen semikonduktor Infineon Technologies terpangkas 1,47 persen.

Di sisi lain, perusahaan jasa pengiriman makanan daring multinasional Eropa, Delivery Hero, terangkat 2,36 persen, menjadi peraih keuntungan teratas (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Baca juga: Saham Malaysia setop kenaikan beruntun, Indeks KLCI jatuh 1,19 persen

Diikuti oleh saham perusahaan perawatan kesehatan Eropa Fresenius SE yang menguat 0,70 persen, serta perusahaan pemasok peralatan dialisis ginjal Fresenius Medical naik 0,64 persen.

Perusahaan perangkat lunak multinasional SAP adalah saham yang paling banyak diperdagangkan sepanjang hari, dengan nilai transaksi mencapai 213,04 juta euro (251,32 juta dolar AS).

Baca juga: Saham China ditutup bervariasi, namun Indeks Shanghai terpangkas lagi

Baca juga: Saham Tokyo ditutup jatuh, tertekan penguatan yen pasca-kebijakan Fed


 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020