Gorontalo (ANTARA) - Kedatangan Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar bersama ibu Lilik Umi Nasriiyah ke Gorontalo disambut dengan Adat Mopotilolo, Jumat.

Mopotilolo merupakan upacara adat Gorontalo, untuk menyambut pejabat negara yang baru pertama kali menginjakkan kaki di daerah itu.

Penyambutan dilaksanakan oleh para pemangku adat U Duluwo Limo Lo Pohalaa (dewan adat dari lima negeri adat Gorontalo).

Baca juga: Mendes PDTT: Jadikan SDGs desa sebagai langkah konkret bangun bangsa

Mendes PDTT dan rombongan tiba di Bandara Djalaluddin sekitar pukul 13.10 Wita dengan pesawat Garuda Indonesia. Rombongan kemudian dibawa dengan mobil menuju bandara yang lama, untuk mengikuti rangkaian prosesi adat.

Mopotilolo diawali dengan penyambutan Mendes PDTT di pintu gerbang adat menuju ruangan VIP terminal lama Bandara Djalaludin.

Penyambutan yang dihadiri Wakil Gubernur Idris Rahim itu diiringi tabuhan genderang adat dan tarian Longgo atau tarian perang Gorontalo.

Setibanya di ruangan VIP, prosesi Mopotilolo dimulai dengan penyerahan persembahan adat kepada Menteri.

Prosesi mopotilolo dilanjutkan dengan pengucapan petuah adat dan diakhiri dengan pembacaan doa, untuk memohon keselamatan dan kesehatan kepada Mendes PDTT bersama rombongan selama berada di Gorontalo.

Baca juga: Mendes PDTT minta desa susun rencana pembangunan sesuai kearifan lokal

Baca juga: Mendes PDTT: Kesehatan dan ekonomi harus segera ditangani saat pandemi


Mendes PDTT dijadwalkan berada di Gorontalo hingga Minggu nanti.

Agenda Mendes di antaranya Pertemuan dengan Pendamping Desa se-Provinsi Gorontalo di Universitas Negeri Gorontalo.

Keesokan harinya Mendes PDTT dijadwalkan berkunjung ke Desa Banuroja, Kecamatan Randangan, Kabupaten Pohuwato untuk menandatangani kerja sama dalam menciptakan “Desa Damai Berkeadilan” antara Kemendes PDTT, BNPT dan BPIP, Launching FORPEACE serta penandatanganan prasasti.*

Pewarta: Debby H. Mano
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020