Untuk DKI Jakarta, tingkat keterisian di beberapa rumah sakit tentu juga diantisipasi
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah menambah fasilitas kesehatan termasuk ruang isolasi untuk pasien COVID-19 dengan memanfaatkan hotel bintang dua dan tiga sehingga mampu menampung hingga 14 ribu orang untuk dua minggu.

“Ini telah dilakukan peningkatan kapasitas di rumah sakit rujukan dan nonrujukan,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta, Jumat.

Menko Airlangga yang juga Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) itu menambahkan pemerintah juga menyiapkan ruangan isolasi mandiri di Tower 5 Wisma Atlet, Jakarta.

Ia menambahkan di lima provinsi yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Selatan, Bali, dan Sumatera Utara memiliki potensi tambahan hotel yang sebelumnya sudah dipenuhi dengan fasilitas yang setara bintang dua dan tiga.

“Untuk DKI Jakarta, tingkat keterisian di beberapa rumah sakit tentu juga diantisipasi dengan penambahan dari fasilitas yang ada,” katanya.

Saat ini, lanjut dia, pemerintah juga menyiapkan Peraturan Presiden (Perpres) untuk pengadaan vaksin dan pelaksanaan vaksinasi yang mengatur pengadaan, pembelian hingga distribusi vaksin.

Perpres tersebut, kata dia, juga mengatur pelaksanaan dan pemberian imunisasi melalui koordinasi lanjutan.

Dalam kesempatan itu juga disebutkan provinsi di Tanah Air yang tingkat kesembuhan pasien COVID-19 rata-rata di bawah nasional yakni Jawa Tengah, Sumatera Utara dan Jawa Barat.

Menko Airlangga melanjutkan ada dua provinsi dengan angka kematian rata-rata (CFR) di atas nasional yakni Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Adapun angka rata-rata kesembuhan nasional mencapai 71,65 persen dan CFR adalah 3,96.

Baca juga: Menko Airlangga: 30 juta dosis vaksin diterima pada kuartal IV-2020
Baca juga: Pemerintah bakal tanggung biaya isolasi mandiri pasien OTG di hotel
Baca juga: Menko Airlangga: Realisasi PEN UMKM 91,4 persen, kesehatan 31,6 persen


Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020