Los Angeles (ANTARA News) - Dengan menggunakan sejenis analisis genetika, beberapa ilmuwan AS telah menemukan bagaimana HIV menular di antara pria, demikian hasil satu studi baru.

Temuan itu dapat mengarah kepada pengobatan dan vaksinasi baru, demikian hasil studi oleh beberapa peneliti di University of California di San Diego, sebagaimana dikutip dari Xinhua-OANA
.
Studi tersebut melibatkan sejumlah orang yang tak disebutkan yang secara seksual telah menularkan HIV mereka ke pria lain, kata para peneliti itu.

"Dengan mengetahui asal virus yang ditularkan, para ilmuwan mungkin dapat mengembangkan vaksin baru, "microbicides" vagina dan obat guna mencegah penyebaran HIV, yang menular melalui hubungan seks," kata pemimpin penulis studi tersebut Dr. Davey Smith, pembantu profesor bidang obat-obatan di University of California San Diego, dalam siaran pers universitas yang disiarkan oleh HealthDay News, Rabu.

Yang menjadi pembahasan ialah HIV pada sperma, yang terdiri atas sel sperma dan cairan yang disebut plasma sperma. Partikel HIV yang mengandung RNA ada di dalam cairan tersebut, sementara sel sperma menyimpan DNA HIV, demikian penjelasan para penulis studi tersebut.

"Setakat ini, belum ditetapkan apakah HIV RNA atau DNA ditularkan selama hubungan seks," kata Smith. "Dengan menganalisis perbedaan genetika antara kedua bentuk ini dan virus yang akhirnya ditularkan ke orang yang baru terinfeksi, kami mendapati bahwa bentuk HIV RNA yang terkandung di dalam plasma sperma lah yang ditularkan."

Sedangkan mengenai penularan HIV ke perempuan, Smith mengatakan, "Karena kebanyakan perempuan terinfeksi HIV melalui pajanan terhadap virus itu pada sperma, HIV RNA di dalam plasma sperma tampaknya adalah pelakunya tapi ini perlu dikonfirmasi."(C003/A024)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010