Hanoi (ANTARA News) - Bank Sentral Vietnam, Kamis, secara efektif mendevaluasi dong untuk kedua kalinya dalam kurun tiga bulan terakhir, di tengah meluasnya kekhawatiran atas defisit perdagangan yang tinggi dan inflasi.

Suku bunga antarbank pada Kamis rata-rata 18.544 dong per dolar AS, dibandingkan 17.941 hari sebelumnya, turun 3,4 persen, kata Bank Negara Vietnam (SBV).

Keputusan devaluasi ini diambil untuk menyeimbangkan penawaran dan permintaan, dan meningkatkan aliran dana di pasar valuta asing yang memberi sumbangan terhadap pengendalian defisit perdagangan dan stabilisasi makroekonomi.

Defisit perdagangan Vietnam mencapai 12,2 miliar dolar tahun lalu, sementara bank sentral mempertahankan rentang pembelian dan penjualan harian dolar sebesar 3,0 persen oleh bank-bank komersial.

"Karena rentang ini tetap tidak berubah, maka tidak ada devaluasi resmi. Namun pada praktiknya, tingkat bunga antarbank baru berarti dong kehilangan nilainya. Jadi kita bisa mengatakan itu devaluasi," kata seorang bankir.

November tahun lalu, bank sentral mendevaluasi dong secara efektif sebesar 5,4 persen dan mengurangi rentang perdagangan dari 5,0 persen.

Di samping mendevaluasi dong, SBV juga menetapkan tingkat bunga maksimum untuk tabungan dolar korporasi pada maksimum 1,0 persen, kurang dari penawaran pemberi pinjaman.
(*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010