London (ANTARA) - Saham-saham Inggris kembali ditutup lebih rendah pada perdagangan Jumat (18/9/2020), mencatat kerugian untuk hari ketiga berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London jatuh 0,71 persen atau 42,87 poin, menjadi menetap di 6.007,05 poin. Indeks FTSE 100 tergelincir 0,47 persen atau 28,56 poin menjadi 6.049,92 poin pada Kamis (17/9/2020), dan turun 0,44 persen atau 27,06 poin menjadi 6.078,48 poin pada Rabu (16/9/2020), setelah melonjak 1,32 persen atau 79,29 poin menjadi 6.105,54 poin pada Selasa (15/9/2020).

International Consolidated Airlines Group, perusahaan induk maskapai penerbangan multinasional Inggris-Spanyol, berkinerja terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya menukik 14,60 persen.


Baca juga: Saham Inggris turun lagi, Indeks FTSE 100 merosot 0,47 persen

Baca juga: Saham Inggris berbalik melemah, indeks FTSE 100 terpangkas 0,44 persen



Disusul oleh saham perusahaan pertambangan logam mulia Polymetal International yang anjlok 6,25 persen, serta perusahaan teknik Inggris yang merancang, memproduksi, dan mendistribusikan sistem tenaga untuk penerbangan dan industri lainnya Rolls-Royce Holdings jatuh 5,13 persen.

Di sisi lain, Fresnillo, sebuah perusahaan pertambangan logam mulia berbasis di Meksiko, melonjak 4,92 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Diikuti oleh kelompok perusahaan utilitas air dan pengelolaan limbah Inggris Pennon Group yang menguat 4,02 persen, serta perusahaan induk di bidang ritel daring dan distribusi bahan makanan dan barang konsumen melalui anak perusahaannya, Ocado Group, naik 3,87 persen.


Baca juga: Saham Inggris "rebound" dengan indeks FTSE melonjak 1,32 persen

Baca juga: Saham Inggris berbalik melemah, indeks FTSE 100 terpangkas 0,10 persen

 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2020