Denpasar (ANTARA News) - Bali menerima kunjungan wisatawan asal Jepang sebanyak 333.905 orang selama 2009, turun 7,2 persen dibanding tahun sebelumnya yang tercatat 313.111 orang.

"Masyarakat negeri Matahari Terbit itu sebagian besar datang ke Bali lewat Bandara Ngurah Rai dengan menumpang pesawat udara yang terbang langsung dari negaranya dan hanya sepuluh orang yang tercatat melalui pelabuhan laut dengan menumpang kapal pesiar," kata Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Ida Komang Wisnu di Denpasar Jumat.

Ia mengatakan, Jepang menempati urutan kedua setelah Australia dari sepuluh negara terbanyak memasok wisman ke Pulau Dewata, dengan memberikan kontribusi sebesar 14 persen dari total turis ke Bali sebanyak 2,38 juta orang selama 2009.

Kondisi itu mengalami peningkatan sebesar 14,48 persen dibanding kunjungan wisman tahun sebelumnya yang tercatat 2,08 juta orang.

Ida Komang Wisnu menambahkan, masyarakat Jepang liburan ke Pulau Dewata menikmati panorama alam serta mengunjungi sejumlah obyek wisata yang menjadi daya tarik Bali.

Selain itu mereka juga menikmati keunikan seni budaya Bali, dan tidak jarang mereka belajar tabuh dan tari Bali pada sejumlah sanggar seni di Pulau Dewata.

"Mereka selama berliburan di Bali didampingi oleh 1.354 pramuwisata yang memiliki keterampilan khusus dalam penguasaan bahasa Jepang," kata Ida Komang wisnu.

Dari sepuluh negara terbanyak memasok wisman ke Bali enam negara diantaranya menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan dan empat negara mengalami penurunan.

Keenam negara yang menunjukkan peningkatan cukup menggembirakan meliputi Australia meningkat 42,62 persen, China 56,98 persen, Malaysia 4,21 persen, Perancis 46,62 persen, Inggris 13,07 persen dan Belanda 22,14 persen.

Empat negara lainnya yang mengalami penurunan, selain Jepang, juga Korea Selatan 7,43 persen, Taiwan 7,67 persen dan Jerman 9,11 persen, kata Ida Komang Wisnu. (I006/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010