Kuala Lumpur (ANTARA News) - Pemerintah Malaysia menerjunkan 5.900 pemantau harga barang di pasar dan restoran makanan terkait dengan perayaan tahun baru China yang sering menimbulkan gejolak kenaikan harga.

Menteri perdagangan dan perlindungan konsumen Malaysia Ismail Sabri Yaakob mengemukakan telah menurunkan 2.000 staf di bidang penegakan aturan perdagangan dalam negeri, ditambah 1.400 staf untuk memantau harga barang di pasar dan 2.500 sukarelawan dari etnis China yang khusus memantau harga daging babi di pasaran, demikian media massa Malaysia, Sabtu.

Ismail Sabri minta kepada para pengusaha dan pedagang untuk tidak menaikkan harga dengan memanfaatkan tahun baru China. Jika hal itu ditemukan maka mereka dikenakan sanksi sesuai UU Pengawasan Harga tahun 1946 dengan denda RM7.500 atau diseret ke pengadilan dan jika terbukti bersalah akan didenda RM15.000 atau dipenjara dua tahun atau keduanya sekaligus.

Saat tahun baru China Malaysia libur panjang yakni hingga Selasa, 16 Februari 2010, namun para pegawai kementerian perdagangan tidak akan libur karena ditugasi memantau harga barang di pasaran.

Selain itu, kementerian perdagangan dalam negeri dan perlindungan konsumen minta rakyat melaporkan jika ada pedagang yang menaikkan harga jual. Hingga kini belum ada laporan mengenai kenaikan harga barang dari masyarakat.(A029/A038)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010